Golkar Sulut Segera Umumkan Pungurus Baru, Pendamping CEP Masih Dirahasiakan
Lamaluta menyebut untuk pelantikan pengurus baru bakal segera dilakukan. Namun saat pelantikan nanti kemugkinan digelar tertutup.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Partai Golkar dipastikan bakal segera mengumumkan struktur pengurus DPD Golkar Sulut periode 2020-2025.
Bahkan SK kepengurusan Golkar Sulut dibawah pimpinan Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sudah selesai disusun.
Tinggal menunggu ditandatangani DPP Golkar.
Hal ini sebagaimana dikatakan Juru Bicara DPD Golkar Feryando Lamaluta, Senin (6/4/2020).
"Strukturnya sudah lengkap dan sudah selesai disusun. Kita tinggal menunggu ditandatangi DPP Partai Golkar," katanya pada Tribun Manado.
Selain itu, Lamaluta menyebut untuk pelantikan pengurus baru bakal segera dilakukan.
Namun saat pelantikan nanti kemugkinan digelar tertutup.
"Iya karena kan tidak bisa membuat kerumunan. Tapi pastinya akan dilantik nanti sudah sesuai rapat formatur. Pokoknya sudah aman semua," sebutnya.
Adapun terkait siapa saja yang bakal mendampingi CEP dalam struktur pengurus Golkar yakni Sekretaris dan Bendahara, belum bisa dibeberkan.
"Kita tunggu saja. Yang pasti semua sudah aman," pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Josef Kairupan menilai untuk struktur Golkar terutama posisi sekretaris dan bendahara tidak perlu yang populer.
Melainkan kalau di organisasi harus dilihat yang memiliki kemampuan manejerial bagus.
"Memang harus yang mengerti soal kemampuan manajerial. Agar dapat lebih mempersatukan partai dan menghasilkan satu kinerja yang baik untuk partai. Guna meningkatkan Akseptabilitas, Popularitas dan elektabilitas partai itu sendiri," terangnya
Untuk itu, dia menilai bakal jadi tugas berat bagi siapapun yang nantinya dipercaya sebagai pengurus inti.
Termasuk posisi sekretaris dan bendahara.
"Jadi pengurus harus mengembalikan kekuatan Golkar. Apalagi Partai Golkar sempat berkuasa selama 32 tahun. Sehingga yang rajin adalah mereka yang mau membesarkan partai," pungkas akademisi Unsrat ini. (hem)