Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPD RI Memilih Kawal Kebijakan di Daerah Ketimbang Sibuk Kritik Pemerintah

Mulai dari penerapan protokol Covid-19, distribusi alat kesehatan hingga APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis, serta dana re-alokasi APBN.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa/Sekretariat DPD RI
Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti meminta seluruh senator di Indonesia berada di dapil masing-masing untuk mengawal kebijakan pusat di daerah, khususnya penanganan Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, di tengah situasi yang serba mendesak ini, DPD sebagai wakil daerah lebih memilih bekerja di daerah untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang sudah diambil pemerintah pusat, bisa dirasakan daerah, ketimbang sibuk mengkritisi kebijakan itu sendiri. 

Dikatakan LaNyalla, dirinya berulang kali meminta semua senator yang sekarang sedang berada di 34 provinsi, untuk bekerja aktif memastikan daerah telah mendapat atau merasakan kebijakan yang telah diambil pemerintah pusat.

Mulai dari penerapan protokol Covid-19, distribusi alat kesehatan hingga APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis, serta dana re-alokasi APBN. Termasuk kebijakan terhadap dunia usaha dan jaring pengaman sosial. 

La Nyalla bilang, di hari-hari ini yang dibutuhkan adalah kebersamaan  dalam bekerja, bukan perdebatan. Apa yang dibutuhkan adalah langkah aksi yang bermuara kepada satu tujuan, yaitu meminimalisir korban dan dampak, dengan menjalankan apa yang sudah diputuskan pemerintah seoptimal mungkin.

"Caranya, semua komponen mengambil peran masing-masing menuju satu tujuan tadi,” kata La Nyalla dalam keterangan tertulis, Selasa (06/4/2020).

Ditambahkan, yang dibutuhkan pemerintah hari ini adalah masukan dan informasi lapangan yang akurat. Sehingga bisa melengkapi data di pusat komando yang ada di BNPB dan Kemenkes sebagai gugus tugas penanggulangan Covid-19.

Sehingga pusat komando terbantu dalam memetakan serta memitigasi penyebaran virus ini. Mengenai kritik kepada pemerintah yang belakangan ini marak di media, LaNyalla menyatakan hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

Di semua negara, pemerintah sedang mendapat kritik dalam konteks penanganan pandemic ini. Karena Covid-19 ini selain memang bersifat massif, penyebarannya juga begitu cepat.

“Negara adidaya saja merasakan, Amerika Serikat misalnya, kita bisa lihat sendiri. Karena bencana ini memang dahsyat. Tidak saja menghajar dunia kesehatan, tetapi sekaligus sektor ekonomi makro dan mikro. Ini yang membuat banyak negara yang kelimpungan,” ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, dirinya meyakini hari-hari ini bukanlah saat yang tepat untuk berdebat. Tetapi saat yang tepat untuk turun tangan dengan satu fokus, kita jalani sesuai peran dan fungsi kita masing-masing dengan mengikuti apa yang sudah diputuskan pemerintah. 

“Saya percaya dengan kita semua kompak, Indonesia akan mampu melewati masa kritis. Kita kembalikan kepada niat kita masing-masing,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow membenarkan bahwa penugasan Pimpinan DPD RI agar para Senator tetap berada di daerah permilihan masing-masing.

"Kami memang diminta mengawal kebijakan pusat di daerah sampai tanggal 20 Mei 2020. Sambil mengikuti perkembangan selanjutnya dan seraya berharap Covid-19 segera terbebas di daerah, negeri dan dunia ini," kata Liow.(ndo)

 Berikut Cara Agar Anda Tak Terinfeksi Virus Corona, Termasuk Jaga jarak

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved