50 Pasien Covid-19 Korea Selatan yang Dinyatakan Sembuh Kembali Positif, Ini Kata Ahli
Lebih dari 50 orang yang dirawat karena virus corona telah dites dan menunjukkan hasil positif lagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar kurang mengenakan datang dari Korea Selatan.
Melansir Dailystar (6/4/2020), Lebih dari 50 orang yang dirawat karena virus corona telah dites dan menunjukkan hasil positif lagi.
Para pasien tersebut berasal dari kota Daegu Korea Selatan dan provinsi sekitar Gyeongsang Utara.
Lima puluh satu pasien dinyatakan positif seletah dinyatakan sembuh dan dibebaskan dari karantina.
Atas kejadian itu, otoritas kesehatan mengatakan bahwa mungkin hasilnya seperti itu karena reaktivasi virus corona.
Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) Jeong Eun-kyeong mengatakan virus itu sangat mungkin telah diaktifkan kembali, dari orang yang terinfeksi ulang.
Dia mengatakan ini karena semua yang terinfeksi dinyatakan positif begitu lama setelah meninggalkan karantina.
Otoritas kesehatan mengatakan tim penyelidik telah dikirim ke Daegu untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Ahli virologi dan epidemiologi lain mengatakan hasil positif dari pengujian ulang bisa berasal dari virus yang diaktifkan kembali dan bukan dari diagnosis yang salah.
Jegal Dong-wook, seorang ahli penyakit menular di Universitas Katolik Korea, mengatakan: "Ada pola tingkat virus menurun dan meningkat lagi.
"Investigasi harus dilakukan dengan seksama apakah tingkatnya cukup rendah untuk menunjukkan negatif."
Para ahli percaya bahwa virus Covid-19 dapat tetap laten dalam sel-sel tertentu dalam tubuh, menyerang organ pernapasan sekali lagi diaktifkan kembali.
"Pasien yang dites positif adalah orang-orang di mana virus diaktifkan kembali atau yang kambuh," kata Kim Tae Kyung, pakar penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang.
Seorang pasien Covid-19 dianggap telah pulih sepenuhnya setelah menunjukkan hasil negatif untuk dua tes yang dilakukan dengan interval 24 jam di antaranya.
Korea Selatan dipuji karena menjaga jumlah kasus virus corona jauh lebih rendah daripada banyak negara tetangganya.