Update Virus Corona Sulut
Bakal Calon Bupati Amalia Landjar Pesan Masker untuk Warga Boltim
Wabah virus corona atau Covid-19 saat ini tengah menghantui seluruh dunia termasuk di Negara Indonesia
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Wabah virus corona atau Covid-19 saat ini tengah menghantui seluruh dunia termasuk di Negara Indonesia.
Bahkan di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini sudah terdapat 5 orang positif Covid-19.
Tak sedikit imbauan hingga upaya pemerintah untuk menangani penyebaran virus berbahaya tersebut.
Mulai dari membatasi aktivitas di luar rumah hingga menjaga kesehatan dengan tidak berkontak langsung dengan orang lain, jaga jarak dan menggunakan masker.
• BREAKING NEWS: Positif Covid-19 di Sulut Bertambah 2, Jadi 5, Riwayat Perjalanan dari Luar Negeri
Bahkan, masker saat ini dianjurkan dipakai oleh seluruh warga baik sehat maupun yang sakit.
Dengan kondisi saat ini, masker pun langka di pasaran.
Namun, di tengah-tengah kelangkaan masker, Bakal Calon Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Amalia R Landjar tengah mengupayakan pengadaan masker untul warga Boltim.
Bahkan Ama sapaan akrabnya kepada Tribunmanado.co.id, Senin (6/4/2020) mengaku, dirinya saat ini tengah menunggu kedatangan masker yang Ia pesan beberapa waktu lalu.
• 11 Anggota DPRD PDI Perjuangan Bolsel Bakal Patungan Beli Masker untuk Warga
Ia menambahkan, pihaknya sudah memesan masker yang dipesannya langsung dari pabrikan.
"Dan saat ini dalam proses karena berhubung barangnya sulit untuk didapat jadi saya menunggu barang tiba di Boltim karena saya pesan langsung dari pabrikan," ujar Ketua KNPI Boltim.
Menurut putri dari Bupati Boltim Sehan S Landjar, untuk saat ini lebih pada pembagian masker, apalagi saat ini sudah diinstruksikan yang sehat ataupun sakit harus menggunakan masker.
"Saya pribadi lebih memilih untuk berbagi masker," ucap politisi milenial itu.
• Satu PDP Covid-19 Dirawat Intensif di RSUD Kotamobagu
Tak lupa, Ia pun turut mengimbau kepada masyarakat Boltim agar lebih bisa membatasi aktivitas di luar rumah.
"Untuk saat ini, kalau bisa masyarakat lebih membatasi untuk ke luar rumah apalagi sampai ke luar daerah hanya karena urusan yang tidak penting," ucapnya.
Lanjutnya, selain itu masyarakat juga kiranya bisa menjaga jarak dengan orang lain, mnjaga kebersihan lingkungan rumah dan kebersihan diri (mencuci tangan).