IHSG
IHSG Menguat Pekan Ini Namun Masih Berpeluang Melemah, Investor Bisa Mulai Beli
Sentimen positif bursa saham pekan ini adalah kenaikan harga minyak setelah mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Indeks manufaktur ISM turun menjadi 49,1 di Maret dari 50,1 pada Februari.
Klaim awal tunjangan pengangguran naik menjadi 6,65 juta dari sebelumnya 3,3 juta pengangguran AS pada pekan terakhir Maret.
Data ini kembali mencatatkan rekor tertinggi.
Sedangkan data lapangan kerja AS turun 701.000 pada Maret dan ini merupakan laporan pekerjaan terburuk sejak 2009.
Tingkat pengangguran naik menjadi 4,4 persen.
Lockdown di sebagian wilayah melawan Covid 19 membuat ekonomi AS menjadi berat dan ini akan di konfirmasi oleh data-data yang keluar.
"Ditambah dengan lonjakan kasus Covid 19 membuat kami perkirakan indeks-indeks di Wall Street akan cenderung tertekan pekan depan," imbuh Hans.
Bursa Eropa fluktuatif setelah terangkat oleh kenaikan harga minyak.
Tapi besarnya data kasus Covid 19 di Italia, Spanyol, Jerman, dan Prancis menekan pergerakan pasar keuangan.
Besarnya kasus di Italia, Spanyol, dan Prancis diikuti angka persentase kematian yang cukup tinggi di atas 10 persen.
Italia memberikan harapan setelah mulai menunjukkan kurva penurunan pada kasus baru, tetapi masih cukup awal menyimpulkan bahwa Covid-19 akan segera berlalu.
Data ekonomi yang keluar mengkonfirmasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Sebagian saham industri keuangan mengalami tekanan akibat menunda dan membatalkan pembagian dividen dan akan memilih melakukan buyback saham mengikut anjuran Bank Sentral Eropa (ECB). ECB menganjurkan agar uang tunai yang dihasilkan harus digunakan untuk menopang perekonomian kawasan tersebut.
Dalam jangka pendek terutama dalam periode ketidakpastian pelaku pasar lebih mementingkan kas.
Karena itu pelaku pasar memilih menjual aset berisiko dan memegang kas.