Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UPDATE Virus Corona

Wapres Imbau Pembayaran Zakat Dimajukan karena Masyarakat Sangat Membutuhkan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun mengimbau, supaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk mempercepat pembayaran zakatnya

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews/Rina Ayu
Wapres Maruf Amin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun mengimbau, supaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk mempercepat pembayaran zakatnya.

"Bagi umat islam, saya kira saat ini tepat sekali terutama bagi orang-orang kaya yang biasa mengeluarkan zakatnya setiap Ramadan, sebaiknya dimajukan pada saat sekarang ini karena masyarakat sangat membutuhkan," ujar Ma'ruf dalam video conference, Selasa (31/3).

Dia juga meminta badan zakat yang ada di pusat maupun daerah segera memungut dan mengumpulkan zakat sejak saat ini, supaya zakat tersebut bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya zakat, Ma'ruf juga berharap agar masyarakat melakukan infak.

Pasalnya, dia mengatakan, dalam hukum Islam, diajarkan untuk menyedekahkan kelebihannya kepada orang lain.

Selain mengharapkan partisipasi masyarakat, Ma'ruf pun mengatakan pemerintah tenggah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Dia mengatakan pemerintah tengah merealokasi anggaran yang dimiliki dan akan memberikan insentif maupun bantuan bagi masyarakat.

Jokowi Serius Berantas Virus Corona, Gelontorkan Dana Rp 405,1 Triliun, Ini Rinciannya

Anggaran untuk mengatasi Covid-19 melalui APBN 2020 sebesar Rp 405,1 triliun siap digelontorkan Pemerintah. 

Besaran anggaran tersebut ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ( Perppu) tentang Stabilitas Perekonomian di masa pandemi corona.

Total anggaran tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk belanja di sektor kesehatan sebesar Rp 75 triliun.

"Anggaran bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk perlindungan tenaga kesehatan terutama pembelian APD, pembelian alat-alat kesehatan seperti test kit, reagen, ventilator dan lain-lain," ujar Jokowi melalui sambungan konferensi video, Selasa (31/3/2020).

"Dan upgrade rumah sakit rujukan termasuk wisma atlet, insentif dokter, perawat dan tenaga rumah sakit serta santunan kematian tenaga medis serta penanganan permasalah kesehatan lainnya," lanjut Presiden.

Selain itu, dari total anggaran Rp 405,1 triliun tadi, sebesar Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat.

Sisanya, Rp 110 trilliun, akan dialokasikan untuk perlindungan sosial.

Program perlindungan sosial mencakup anggaran Kartu Prakerja, cadangan logistik sembako, dan subsidi listrik bagi pelanggan dengan 450 VA dan 900 VA.

"Dan Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya terutama UMKM," lanjut Jokowi.

Cadangkan 25 Triliun

Presiden Jokowi juga menyampaikan, pemerintah menganggarkan Rp 25 triliun untuk persediaan logistik dan sembako di tengah wabah Covid-19.

"Antisipasi kebutuhan pokok, pemerintah mencadangankan Rp 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik," ujar Jokowi.

Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi.

Sampai Senin (30/3/2020), ada 1.414 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia. Dari angka tersebut, 75 orang dinyatakan sembuh dan 122 lainnya meninggal dunia.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://nasional.kontan.co.id/news/maruf-amin-imbau-masyarakat-percepat-pembayaran-zakat-di-tengah-covid-19?page=all

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved