Update Virus Corona Sulut
Curahan Hati Ojek di Kotamobagu, Berjuang Menafkahi Keluarga di Tengah Wabah Corona
Akibat mewabahnya virus corona (Covid-19), banyak masyarakat di Kotamobagu, yang dirugikan, baik pengusaha, karyawan hingga tukang ojek.
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Akibat mewabahnya virus corona (Covid-19), banyak masyarakat di Kotamobagu, yang dirugikan, baik pengusaha, karyawan hingga tukang ojek.
Aping Danial (24) misalnya, salah satu tukang ojek online non-aplikasi yang tergabung dalam ojek online Totabuan mengaku omzetnya menurun derastis akibat wabah Covid-19
"Sebab biasanya itu pendapatan saya berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 390 ribu per hari, kini tinggal menjadi Rp 150 ribu, kalaupun maksimal sampai Rp 250 ribu per hari," terangnya.
Aping mengakui turunnya pendapatan tersebut akibat banyak kedai makanan yang tidak berjualan hingga malam hari.
• Berikut Prakiraan Cuaca di Sulut 30 Maret-4 April 2020, Hujan Sedang dan Ringan Sering Terjadi
"Sebab target utama ojek online non-aplikasi ini, adalah delivery makanan. Kalau banyak kedai makanan yang tutup di bawah jam 21.00, maka sudah tidak ada pendapatan tambahan," bebernya
Ia pun mengaku, kesulitan menafkahi anak dan isterinya, di tengah mewabahnya Covid-19. "Apalagi anak saya baru berusia satu tahun, sehingga kebutuhannya sangat tinggi, mulai dari susu, popok dan keperluan lainnya, belum ditambah cicilan motor," ujar dia.
Sehingga tambah Aping, dirinya sangat mendukung kebijakan presiden untuk menangguhkan kredit kendaraan selama masa tanggap darurat.
• Anies Baswedan Diminta Pakai Anggaran Formula E untuk Tangani Virus Corona
"Apalagi seperti saya, yang pekerjaan utama adalah ojek online, tentu saya tidak memiliki tambahan lain untuk menafkahi keluarga," terang dia
Aping pun dengan tegas menolak gerakan di rumah aja untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Sebab jika di rumah aja, siapa yang akan menafkahi keluarga? Karena saya bukan dari keluarga orang berada, ataupun pekerja kantoran yang tetap terima gaji meski di rumah aja," ungkapnya
• Foto Jadul Nia Ramadhani Tuai Komentar, Istri Ardi Bakrie Ikutan Tantangan Until Tomorrow
"Yah dengan keadaan seperti ini, saya hanya bisa pasrah, sembari berdoa agar musibah yang melanda dunia saat ini Covid-19 cepat berakhir, agar keluarga saya tidak kesulitan," tutup dia.
Sementara Ketua Komunitas Ojek Totabuan Ainur Rofik meminta kepada seluruh rekan-rekannya, untuk tetap optimis dan tidak putus asa.
"Badai pasti akan berlalu, terus berdoa, jaga kesehatan dan keselamatan diri, gunakan APD, ingat keluarga selalu menanti dirumah," singkatnya. (drp)
• Alumni Smansa Sumbangkan 20 APD untuk Tenaga Medis di Kotamobagu