Update Virus Corona di Indonesia
DATA Terkini, Jumlah Terbaru Pasien Positif Corona di Indonesia, Update Hari Ini 29 Maret 2020
Terjadi penambahan kasus pasien yang positif virus corona di Indonesia. Dilaporkan juga pasien yang sembuh bertambah.
TRIBUNMANADO.CO.ID.JAKARTA - Informasi terbaru dari pemerintah mengenai jumlah terupdate pasien positif virus corona di Indonesia.
Setiap hari ada pasien baru yang dinyatakan positif.
Tak sedikit juga yang dinyatakan telah sembuh dari virus mematikan covid 19 ini.
Hingga hari ini Minggu 29 Maret dilaporkan data terbaru ada 1.285 kasus postif di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto mengatakan terdapat kenaikan sebanyak 130 kasus baru dari sebelumnya 1.155 kasus.
Angka kematian juga masih belum berhasil ditekan.
"Jumlah kasus kematian bertambah menjadi 114 kasus dari sebelumnya 102 kasus kematian," ujar Achmad dalam jumpa pers di Kantor BNPB Jakarta pada Minggu pukul 15.31 WIB.
Hal yang menggembirakan jumlah pasien yang berhasil sembuh juga terus bertambah.
Kini, jumlah pasien sembuh menjadi atau bertambah jadi 64 pasien dari sebelumnya sebanyak 59 pasien.
Berdasarkan sebaran kasus per provinsi, pada Sabtu (28/3/2020) terdapat 29 provinsi yang ditemukan adanya kasus positif.
Separuh lebih kasus positif Corona terdapat di DKI Jakarta.
Disusul Jawa Barat dan Banten diurutan ke dua dan tiga. (Tribunnews.com/Daryono)
Cara Virus Corona Serang Tubuh Manusia
Ketika sudah diserang oleh virus corona, maka kita akan mengalami berbagai masalah pada tubuh.
Mulai dari demam, batuk, hingga masalah pernapasan.
Ternyata seperti inilah virus menyerang ketika sudah berada dalam tubuh kita.
Lakukan langkah untuk menangkal virus corona atau covid 19 sebelum masuk ke tubuh.
Wabah virus corona atau Covid-19 pada Minggu (29/3/2020) hari ini, telah menginfeksi sebanyak 202 negara.
Terhitung hingga Minggu siang, terdapat 664.621 kasus tercatat di seluruh dunia akibat pandemi bernama Covid-19 ini.
Total kematian akibat virus corona telah tercatat mencapai 30.891 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 142.368 orang.
Dikutip dari The Atlantic, setiap partikel virus corona terdiri dari satu set gen kecil, dikelilingi oleh bola molekul yang berlemak.
Virus corona memiliki cangkang lipid yang mudah hancur karena sabun, maka dari itu para peneliti menyarankan mencuci tangan selama 20 detik.
Virus corona menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk dan mengeluarkan tetesan kecil ke udara.
Hal inilah yang dapat dihirup orang yang sehat, atau menyebabkan infeksi jika Anda menyentuh permukaan tempat tetesan air tersebut mendarat.
Dikutip dari BBC, maka dari itu, para pakar kesehatan meminta Anda untuk menutup mulut dan hidung menggunakan tisu ketika sedang batuk atau bersin.
Selain itu, menyentuh wajah sangat tidak disarankan dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi adalah penting untuk membatasi penyebaran.
Gejala Virus Corona
Masih dikutip dari BBC, virus corona sejatinya merupakan virus yang menginfeksi paru-paru.
Gejala awal dimulai dengan demam diikuti oleh batuk kering, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Biasanya, penderita akan mengalami batuk secara terus menerus lebih dari satu jam.
Para ilmuwan mengatakan, virus corona biasanya membutuhkan rata-rata lima hari untuk mulai menunjukkan gejalanya.
Akan tetapi, beberapa orang akan mendapatkan gejala lebih lama dari rata-rata tersebut.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masa inkubasi berlangsung hingga 14 hari.
Spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) di Inggris juga telah memperhatikan meningkatnya laporan anosmia - istilah untuk kehilangan penciuman.
Dan semakin banyak orang di media sosial melaporkan hilangnya indera penciuman dan rasa.
Beberapa telah dinyatakan positif memiliki virus corona.
Namun, bukti sejauh ini hanya anekdotal dan virus di balik flu biasa sering menyebabkan indera penciuman dan / atau rasa yang hilang.
Orang-orang akan paling menular ketika mereka memiliki gejala, tetapi ada beberapa saran yang dapat menyebarkan virus bahkan sebelum mereka sakit.
Gejala awal dapat dengan mudah dikacaukan dengan pilek dan flu musiman.
Daya Tahan Virus Corona
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus corona atau nama ilmiahnya SARS-CoV-2, bertahan tidak lebih dari satu hari di atas kertas karton, dan sekitar dua hingga tiga hari pada baja dan plastik.
Dikutip dari The Atlantic, pada dasarnya virus-virus ini tidak tahan di dunia. Mereka membutuhkan tubuh.
Meski begitu, masih banyak misteri tentang virus corona yang masih belum jelas.
Susan Weiss dari Unversity of Pennsylvania, telah mempelajarinya selama sekitar 40 tahun.
Dia mengatakan bahwa pada awal di mana ia melakukan penelitian, hanya beberapa lusin ilmuwan berbagi minatnya.
Kemudian angka-angka tersebut membengkak setelah epidemi SARS di tahun 2002 muncul.
"Sampai saat itu orang memandang kami sebagai bidang terbelakang dengan tidak terlalu penting bagi kesehatan manusia," ujar Susan Weiss.
Tetapi dengan munculnya SARS-CoV-2 — penyebab penyakit COVID-19 — tidak ada yang cenderung mengulangi kesalahan itu lagi.
Untuk lebih jelasnya, SARS-CoV-2 bukanlah flu.
Hal ini menyebabkan penyakit tersebut memiliki gejala yang berbeda, menyebar dan membunuh lebih mudah, dan milik keluarga virus yang sama sekali berbeda.
Keluarga ini, coronavirus, termasuk hanya enam anggota lain yang menginfeksi manusia.
Empat dari mereka — OC43, HKU1, NL63, dan 229E — telah meresahkan manusia selama lebih dari seabad.
Dua lainnya — MERS dan SARS (atau “SARS-klasik,” sebagaimana beberapa ahli virus mulai menyebutnya) - keduanya menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah.
Apa yang Harus Dilakukan Penderita Gejala Ringan?
Pasien dengan gejala ringan - seperti batuk terus menerus baru atau suhu tinggi di atas 37,8C harus mengisolasi diri di rumah selama setidaknya tujuh hari.
Dikutip dari laman gov.uk, mengisolasi diri di rumah kepada individu yang memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh virus corona sangatlah penting.
Tinggal di rumah akan membantu mengendalikan penyebaran virus ke teman-teman, komunitas yang lebih luas, dan khususnya orang yang paling rentan.
Mereka yang memiliki gejala dan hidup sendiri harus tinggal di rumah selama 7 hari setelah timbulnya gejala mereka.
Jika Anda tinggal bersama orang lain dan Anda atau salah satu dari mereka memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh virus corona, maka anggota keluarga harus tinggal di rumah dan tidak meninggalkan rumah selama 14 hari.
Jika memungkinkan, Anda tidak boleh keluar bahkan untuk membeli makanan atau kebutuhan pokok lainnya.
Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka Anda harus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membatasi kontak sosial Anda ketika meninggalkan rumah.
Sangat mungkin bahwa orang yang tinggal dalam sebuah rumah tangga akan saling menginfeksi atau mungkin sudah terinfeksi.
Tinggal di rumah selama 14 hari akan sangat mengurangi jumlah keseluruhan infeksi yang dapat ditularkan oleh rumah tangga kepada orang lain di masyarakat.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ciri-ciri Gejala Baru Virus Corona yang Tak Dapat Disepelekan, Cek Indera Penciumanmu!
https://m.tribunnews.com/corona/2020/03/29/ciri-ciri-gejala-baru-virus-corona-yang-tak-dapat-disepelekan-cek-indera-penciumanmu?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS - Jumlah Pasien Corona di Indonesia Bertambah Jadi 1.285, Sembuh 64