Tingkatkan Imun Pada Tubuh dengan Memperbanyak Mikroba, Begini Caranya
Sejauh ini jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona Covid-19 di indonesia kembali bertambah menjadi 1.046 orang pada Sabtu (28/3/2020).
Oleh karena itu, Sheena merekomendasikan pengonsumsian makanan yang bervariasi dengan serat tinggi.
Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, akan semakin baik.
"Mikrobioma sangat menyukai serat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi," tambahnya.
Berikut adalah makanan tinggi serat yang dikelompokkan sesuai jenis makanannya, yaitu:
1. Kelompok buah-buahan tinggi serat
Sebenarnya, semua jenis buah memiliki serat di dalamnya, namun ada beberapa macam buah yang mengandung serat cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu:
Alpukat, meskipun menjadi sumber lemak – lemak baik tentunya – buah ini ternyata memiliki serat yang cukup tinggi sekitar 6,7 gram per 100 gram alpukat.
Apel, dalam satu buah apel ukuran sedang Anda dapat menemukan sebanyak 4,4 gram
Pir, termasuk makanan tinggi serat sebab mengandung 5,5 gram serat dalam satu buah pir ukuran sedang.
Kelompok buah beri, seperti strawberi dan raspberi, termasuk buah yang memiliki serat yang tinggi. Contohnya, dalam 100 gram raspberri terdapat 6,5 gram serat.
Pisang, selain menjadi sumber vitamin C, vitamin B6, dan kalium, serat yang dimiliki pisang sebanyak 3,1 gram dalam satu buah pisang ukuran sedang.
2. Kelompok sayur-sayuran tinggi serat
Sama seperti buah, semua sayur dapat Anda andalkan untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Beberapa jenis sayuran yang termasuk makanan tinggi serat, yaitu:
Brokoli, di dalam 100 gram sayuran hijau ini Anda dapat menemukan 2,6 gram serat.
Wortel adalah sayuran yang berasal dari akar tumbuhan yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Buktinya, serat yang ada di dalam wortel sebanyak 1 gelas belimbing adalah 3,4 gram serat.