Terapkan Social Distancing, Mobile JKN Jadi Solusi bagi Peserta dan FKTP
Dengan mobile JKN peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan berbagai fitur-fitur yang ada baik untuk pendaftaran peserta, ubah data.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mobile JKN saat ini menjadi salah satu ikon program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS kesehatan.
Dengan mobile JKN peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan berbagai fitur-fitur yang ada baik untuk pendaftaran peserta, ubah data, pendaftaran layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fitur lainnya.
Saat ini juga telah dikembangkan fitur baru agar peserta juga dapat berkonsultasi secara daring dengan dokter yang menjadi pilihannya.
Selain itu dokter FKTP juga dapat memaksimalkan fitur tersebut untuk dapat memantau kesehatan peserta yang terdaftarnya di FKTP-nya.
Terlebih lagi pada saat wabah Covid 19 yang mengharuskan peserta JKN-KIS untuk berada di rumah dan berobat ke klinik hanya apabila kondisi tertentu.
Suyanto, Ketua Perhimpunan Klinik & Fasilitas Layanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI) Provinsi Sulawesi Utara sekaligus salah satu pimpinan FKTP mengatakan, penggunaan Mobile JKN terasa sekali manfaatnya bagi bagi mereka yang ada di fasilitas kesehatan dan juga oleh masyarakat.
"Dengan adanya mobile JKN antrean di faskes kami sudah tidak terlalu banyak Biasanya pasien yang menunggu relatif banyak. Maka sejak adanya mobile JKN antrian sudah tidak terlalu banyak dan kontak antar sesama pasien bisa diatur. Mengingat saat ini pemerintah menghimbau pentingnya social distancing," kata Suyanti.
Bagi masyarakat, mereka sangat puas dengan adanya JKN mobile. karena melalui mobile JKN mereka bisa mendaftar antrenn ke faskes dari rumah dan menunggu waktu antrean di rumah sehingga waktu tunggu di faskes tidak terlalu lama.
Belum lagi ada inovasi terbaru dari aplikasi Mobile JKN yaitu fasilitas konsultasi dokter. Hal ini membuat pasien lebih merasa nyaman dan terbantu dalam menengahi masalah mereka tentang kesehatan.
Peserta JKN bisa bertanya terkait masalah kesehatan atau mencari tahu tentang informasi kesehatan. FKPI akan terus berupaya melakukan sosialisasi penggunaan JKN Mobile ini kepada masyarakat utamanya peserta yang terdaftar di faskes.
Menurutnya, ada beberapa cara yang dilakukan diantaranya dengan membuka front office pelayanan bagi peserta yang menemui kendala untuk mengakses Mobile JKN atau dalam setiap pertemuan dengan masyarakat mengimbau dan langsung membantu mengakses aplikasi Mobile JKN di handphone masing-masing peserta.
"Harapan kami semoga kedepannya semakin banyak fitur-fitur di aplikasi mobile JKN yang," kata Suyanto.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado, dr Prabowo mengatakan, fitur-fitur pada mobile JKN KIS Faskes ini akan sangat berguna pada saat sekarang ini.
Dimana FKTP tetap dapat melakukan komunikasi dengan peserta terdaftar untuk memastikan kesehatan peserta sekaligus memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan secara daring.
"Sehingga peserta datang ke FKTP di kala sangat diperlukan saja dalam kondisi gawat darurat atau kondisi serius lainnya," ujar dia.
Menurutnya, hal ini juga penting untuk dokter di FKTP sebagai garda terdepan, di tengah kesulitan mencari Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal dan sulit dicari.
Adapun jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Manado adalah 125 FKTP.(ndo)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret