Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona di Indonesia

Pasien PDP Corona Meninggal, Keluarga yakin Tak Terinfeksi, Buka Plastik dan Mandikan Jenazah

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona meninggal di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Editor: Rizali Posumah
sciencefocus.com
Ilustrasi virus corona - Pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona asal Aceh Utara meninggal di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh Kamis (26/3/2020). Meski jenazah yang bersangkutan sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik, namun pihak keluarga mengeluarkan jenazah tersebut dan memandikannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona meninggal di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Ia adalah warga di Aceh Utara yang meninggal Kamis (26/3/2020). 

Anggota keluarganya membuka plastik jenazah. Tak hanya membuka plastik, keluarga juga memandikan jenazah EY.

Mereka meyakini EY meninggal bukan karena terpapar corona.

Menurut keluarga, EY sudah sakit sejak setahun lalu saat masih tinggal di Malaysia.

“Keluarga bersikeras almarhumah itu meninggal dunia karena sakit normal. Karena selama di Malaysia pun, sejak tahun lalu, memang sudah sakit. Itu keterangan warga."

"Maka, mereka memandikan dan menyakini bukan meninggal dunia karena Covid-19,” kata Jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Saat masih sakit, pasien dirujuk dari Kabupaten Bireuen. Namun setelah meninggal, keluarga sepakat memakamkannya di Kabupaten Aceh Utara.

Keluarga dikarantina, rumah disemprot disinfektan

Jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha mengatakan setelah kejadian tersebut, petugas dari unsur polisi, TNI, dan tenaga puskesmas turun ke lokasi.

Mereka menyemprot rumah duka dan rumah di sekitarnya dengan disinfektan.

Tak hanya itu. Seluruh warga yang memandikan jenazah juga disemprot disinfektan. Mereka yang kontak langsung dengan jenazah juga diminta melakukan karantina mandiri di rumah.

Selama karantina, warga akan diawasi petugas medis dari Puskesmas Syamtalira Bayu.

Andre mengatakan penyemprotan dan karantina dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kami imbau pada keluarga, meski hasilnya belum keluar apakah positif atau negatif corona, protokol pemakaman harus diikuti sesuai petunjuk yang telah ditetapkan," kata Andre.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved