Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

MIRIS, Wanita dan Anak Kecil Beramai-ramai Hisap Rokok Herbal, Sebut Bisa Cegah Virus Corona

Mereka tampak senang dan tidak bermasalah saat asap rokok mengepul dari mulut mereka.

Science Alert via KOMPAS.COM
Ilustrasi Induk burung Skimmer Hitam memberikan puntung rokok ke anaknya. 

Perokok lebih mudah terkena Covid-19

Sementara itu, bicara mengenai rokok, penelitian mengungkap jika perokok lebih mudah terjangkit virus corona atau Covid-19.

Ilustrasi paru-paru perokok.
Ilustrasi paru-paru perokok. (dherbs.com)

SEGERA, Ganti Lensa Kontak dengan Kacamata Demi Cegah Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Bahkan perokok adalah risiko tertinggi seseorang bisa terkena corona.

Hal itu dibenarkan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).

"Sudah jelas perokok adalah risiko tinggi terkena Covid-19," ujar Dr. Revi kepada Tribunnews.com, Jumat (28/3/2020).

Dr. Revi yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran UNS mengimbau kepada masyarakat agar menanggulangi hoax.

Terlebih mengenai hoax rokok herbal yang bisa mencegah terkena virus corona.

"Untuk menanggulangi hoax, mohon bantuan dari masyarakat luas," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkap Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio.

Amin juga membenarkan merokok bisa membuat seseorang rentan terkena virus corona.

Covid-19
Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

300 Warga Meninggal dan 1.000 Kritis Gara-gara Minum Metanol untuk Bunuh Virus Corona

"Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi corona melalui peningkatan ACE2 di sel tubuh," ungkap Amin di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020), mengutip dari Kompas.com.

Amin pun mengungkapkan data dari sebuah jurnal berjudul Epidemiological and Clinical Features of The 2019 Novel Coronavirus Outbreak in China.

Dalam jurnal tersebut disebutkan coronavirus lebih parah menimpa laki-laki di China dibandingkan perempuan.

Hal itu disebabkan, laki-laki di China kebanyakan adalah perokok berat.

Studi itu juga menyebutkan 61,5 persen penderita pneumonia berat akibat coronavirus adalah laki-laki.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved