Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penelitian Ilmiah

Beberapa Tumbuhan Indonesia yang Berpotensi Dikembangkan Untuk Penanggulangan Covid-19

Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona yang mengakibatkan penyakit bernama Covid-19 ialah dengan menggalakkan program jaga jarak.

Editor: Rizali Posumah
internet
Kacang tanah termasuk tumbuhan keluarga polong-polongan (Fabaceae, Poaceae, dan Solanaceae) merupakan sumber penghasil SPI yang utama dari tumbuhan. Tumbuhan yang mengandung SPI diperkirakan bisa menjadi kandidat obat yang baik untuk menghentikan siklus hidup virus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona yang mengakibatkan penyakit bernama Covid-19 ialah dengan menggalakkan program jaga jarak atau social distancing dan cuci tangan dengan sabun.

Hal ini dilakukan karena belum adanya terapi atau vaksin yang disetujui untuk semua tipe coronavirus, maka 

Cara yang ditempuh para ilmuwan saat ini adalah dengan mengelompokkan virus berdasarkan urutan materi genetiknya (DNA atau RNA) baik dengan eksperimen maupun dengan bantuan komputer.

Melansir laman resmi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), dua akademisi UGM yakni Dr. rer nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si dan apt. Puguh Indrasetiawan, M.Sc, PhD mencoba meneliti virus tersebut.

Dalam tulisannya itu disebutkan dengan bantuan komputer, maka diketahui bahwa SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19) merupakan kerabat dekat dari SARS-CoV (penyebab SARS). Oleh karena itu, para ilmuwan pun berasumsi bahwa mungkin saja siklus hidupnya mirip.

Belakangan diketahui bahwa SARS-CoV-2 menginfeksi manusia dengan cara mirip sekali dengan kerabatnya (SARS-CoV), yaitu berinteraksi dengan reseptor bernama ACE2.

ACE2 terdapat dalam jumlah banyak pada sel-sel alveolus tipe II di paru-paru, sel epitel di esofagus bagian atas, enterosit pada ileum (bagian terakhir usus halus) dan kolon (usus besar), sel epitel pada empedu, sel otot jantung, sel proximal tubule pada ginjal dan sel urotelial pada kandung kemih.

Laporan lain mengelompokkan tingkat kerentanan organ tubuh manusia berdasarkan jumlah ACE2 yang terdapat di organ tersebut. Paru-paru berada diurutan teratas kemungkinan risiko tertinggi terhadap SARS-CoV-2.

Organ dan bagian tubuh seperti rongga mulut, jantung, saluran pencernaan (usus halus dan usus besar) dan ginjal termasuk dalam kategori risiko tinggi terhadap infeksi SARS-CoV-2, temuan yang dapat menjelaskan adanya gejala non-pernafasan pada Covid-19.

Herbal Indonesia berpotensi cegah corona

Negara yang kaya akan tumbuhan-tumbuhan bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Indonesia memiliki riwayat yang panjang dalam pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan berbagai macam penyakit secara turun temurun.

Namun, Covid-19 merupakan jenis penyakit baru sehingga belum ada riwayat pengobatan di dunia ini termasuk Indonesia yang memanfaatkan tumbuhan.

Beberapa tumbuhan Indonesia mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi aktif sebagai agen untuk menghambat infeksi maupun replikasi SARS-CoV-2 berdasarkan aktivitasnya pada target-target terapi yang relevan.

Senyawa-senyawa berpotensi aktif tersebut merupakan senyawa yang terdapat dalam tumbuhan Indonesia setidaknya memiliki aktivitas pada target terapi di level in vitro.

Tumbuhan Indonesia yang berpotensi dikembangkan dalam penanganan Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved