Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tangkal Virus Corona

Negaranya Terapkan Lockdown, Polisi di India Bertindak Keras untuk Pastikan Rakyat Tetap di Rumah

Pemerintah India turut mengumumkan lockdown secara nasional selama 21 hari.

Editor: Alexander Pattyranie
MALAY MAIL via SerambiNews
Suasana Polisi India melakukan tindakan represif ke warga yang nekat keluar rumah saat lockdown diberlakukan pada hari pertama, Rabu 25 Maret 2020 kemarin. India telah memperketat langkah-langkahnya untuk menjaga 1,3 miliar penduduknya tetap berada di rumah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi virus corona/Covid-19 terus menyebar di berbagai belahan dunia.

Akibatnya, sejumlah negara menerapkan lockdown atau penguncian.

Pemerintah India pun ikut mengumumkan lockdown secara nasional selama 21 hari.

Keputusan mendadak ini disampaikan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

India telah memperketat langkah-langkahnya untuk menjaga 1,3 miliar penduduknya tetap berada di rumah.

Dikutip dari laman Malay Mail, Kamis (26/03/2020), dalam berbagai video yang viral di media sosial, aparat

kepolisian di India terlihat menggunakan tindakan represif untuk menyuruh warga yang berkeliaran di jalanan

agar kembali ke rumah.

Polisi terlihat memukuli sejumlah warga menggunakan tongkat kayu, karena diketahui melanggar aturan lockdown.

Hal ini menjadikan India sebagai negara yang telah menerapkan tindakan paling berat demi menjaga warganya agar

diam di rumah demi menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Sebelumnya, PM Modi telah mengumumkan dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional kepada seluruh

warga negara terpadat kedua di dunia itu bahwa ia akan memberlakukan lockdown selama tiga pekan.

Penerapan sistem ini secara otomatis melarang warga India untuk tidak berkeliaran di luar rumah.

Lockdown di India mulai diberlakukan tadi malam dan banyak warga yang masih terlihat saling berdesakkan di jalan

dan berkerumun di bus umum, meskipun pemerintah telah memberikan banyak peringatan.

Termasuk pengerahan aparat kepolisian untuk menertibkan warga yang melanggar aturan.

Terlepas dari tindakan itu, polisi di kota Meerut di India Utara telah membuat warga yang melanggar aturan

menunjukkan sikap berontaknya dengan menunjukkan tanda yang bertuliskan 'Saya adalah teman virus corona'

atau 'Saya adalah musuh masyarakat'.

Mereka pun memposting foto itu di media sosial Twitter untuk mempermalukan kepolisian setempat.

Akun Twitter resmi polisi Meerut dipenuhi gambar-gambar warga yang tampak memegang papan

pemberitahuan 'bernada sarkastik'.

Mulai dari komentar dalam bahasa Hindi yang berbunyi 'Saya tidak percaya pada hukum negara' hingga 'Saya tidak

peduli dengan keluarga atau masyarakat saya'.

(Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

BERITA TERPOPULER :

 Kabar Baik Virus Corona: Pasien Sembuh dari Covid-19 Meningkat Pesat, Berikut Daftarnya

 HOAKS: Bayi Baru Lahir Berbicara, Makan Telur Rebus Sebelum Jam 12 Malam untuk Cegah Virus Corona

 BEREDAR HOAKS Bayi Baru Lahir Langsung Berbicara dan Bahas Soal Jam 12 Malam Terkait Virus Corona

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul India Lockdown Gegara Wabah Corona, Polisi Bertindak Keras untuk Pastikan Rakyat Tetap di Rumah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved