Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Arena Skating Berubah Jadi Kamar Mayat Darurat, Spanyol Kewalahan Atasi Wabah Virus Corona

Spanyol kini tengah berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan yang semakin cepat seiring menteri senior pemerintah lainnya terinfeksi

Editor: Finneke Wolajan
AFP
Seorang polisi wanita Spanyol mengatur lalu lintas di perbatasan Spanyol dengan Prancis, Selasa (17/3/2020). Negara Uni Eropa penerapkan kebijakan penutupan perbatasan untuk menghentikan penyebaran virus Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kematian di Spanyol karena virus corona melonjak 738 kasus semalam.

Jumlah yang melampaui angka kematian di China, tempat penyakit itu berasal.

Spanyol kini tengah berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan yang semakin cepat seiring menteri senior pemerintah lainnya didiagnosis mengidap virus itu.

Melansir Reuters, dengan angka kematian corona mencapai 3.434 kasus, Spanyol sekarang menduduki posisi tertinggi kedua secara global setelah Italia yang mencatatkan 6.820 kasus.

Rumah jompo di seluruh Spanyol telah kewalahan oleh penyebaran kasus ini.

Sementara, arena skating di Madrid telah berubah menjadi kamar mayat darurat.

Polisi berjaga pada hari Rabu di luar arena skating, yang biasanya menjadi tempat populer untuk pesta ulang tahun anak-anak, ketika mobil jenazah tiba di gedung tersebut.

Reuters juga memberitakan, Wakil Perdana Menteri Spanyol Carmen Calvo telah dites positif terkena virus corona.

Dengan demikian, dia menjadi anggota kabinet ketiga yang terinfeksi.

Meski demikian, Calvo dilaporkan dalam kondisi baik.

Akibat kondisi itu, jalan-jalan luas di Madrid dan Barcelona praktis sepi.

Begitu pula dengan kota-kota dan desa-desa di seluruh Spanyol.

Sementara, mobil pemadam kebakaran dan traktor menyemprotkan desinfektan ke jalan-jalan yang bersih.

Pihak berwenang mulai melakukan pengujian massal untuk pekerja publik di sebuah tempat pameran di Madrid, salah satu daerah yang paling terpukul.

Staf medis Spanyol telah mengambil tuntutan hukum terhadap pemerintah, mengeluhkan kurangnya peralatan pelindung dasar seperti masker, scrub dan sarung tangan.

Menurut Kepala Angkatan Bersenjata Miguel Villarroya, Rabu (25/3/2020), tentara Spanyol telah meminta NATO untuk pengadaan ventilator, perlengkapan pelindung dan peralatan pengujian.

"Pemerintah telah memesan masker, sarung tangan, alat uji, dan ventilator senilai 432 juta euro (US$ 467 juta) untuk dikirimkan selama delapan minggu ke depan, dengan batch besar pertama diharapkan minggu ini," kata Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa.

Dalam contoh bagaimana perusahaan mengubah jalur perakitan untuk menghasilkan produk medis, sebuah pabrik sepatu di Spanyol utara telah beralih untuk membuat masker pelindung sederhana - pertama untuk personelnya sendiri dan kemudian untuk didistribusikan kepada masyarakat.

"Sekarang kami bekerja keras untuk ... membuat sesuatu yang sedikit lebih canggih untuk mencapai penggunaan medis," jelas Basilio Garcia, kepala eksekutif pabrik sepatu Callaghan kepada Reuters.

Spanyol saat ini memasuki hari ke-11 dari 15 hari penutupan secara nasional yang kemungkinan akan diperpanjang hingga 30 hari. Sekolah, bar, restoran, dan sebagian besar toko tutup.

Pertemuan sosial dilarang. Orang-orang terkurung di rumah mereka.

"Kami telah mencapai pengurangan total dalam kontak sosial," kata kepala darurat kesehatan Fernando Simon pada konferensi pers, menambahkan bahwa Spanyol mendekati puncak epidemi.

Jumlah kasus virus corona meningkat seperlima dalam semalam menjadi 47.610 pada hari Rabu.

Jumlahnya bisa jauh lebih tinggi karena pemerintah melaporkan 130.000 kasus sakit terkait dengan virus, yang mencakup pekerja yang terinfeksi atau dalam isolasi pencegahan.

Jumlah itu tidak termasuk pensiunan.

Selain dampak kesehatan yang menghancurkan, langkah penguncian itu telah memberikan pukulan terhadap ekonomi Spanyol, dengan puluhan ribu pekerja diberhentikan sementara karena sektor-sektor seperti ritel, pariwisata dan manufaktur terhenti.

Salah satu pengusaha terbesar Spanyol, El Corte Ingles, mengatakan akan memberhentikan sementara 22.000 pekerja di department store.

Di bandara Malaga di Spanyol selatan, pintu gerbang ke kawasan wisata Costa del Sol, ribuan pelancong menunggu penerbangan pulang, banyak yang tidur di kursi atau di lantai.

Bank Spanyol mengatakan pada hari Rabu bahwa telah terjadi gangguan parah pada ekonomi sejak awal Maret dan kontraksi tajam dalam pengeluaran konsumen.

Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: Reuters

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Spanyol Kewalahan Tangani Korban Corona, Arena Skating di Madrid Jadi Kamar Mayat Darurat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved