Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tamu Hotel Nikmati ‘Stimulus Corona’: Manado Kehilangan Rp 147,9 M

Pandemi virus Corona (Covid-19) berdampak luas. Pariwisata dunia termasuk Sulawesi Utara lesu. Pemerintah Pusat pun menggelontorkan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
istimewa
Hotel Sintesa Peninsula Manado 

Pemerintah sebetulnya sudah menyiapkan insentif fiskal untuk menyelamatkan industri ini, yaitu berupa pembebasan pajak hotel dan restoran yang besar 10 persen. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif itu baru berlaku April 2020. Insentif pembebasan pajak hotel dan restoran itu menunggu peraturan menteri keuangan (PMK). PMK itu baru keluar bulan depan. "Iya ini kan dengan PMK berlaku," tambahnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan, keputusan merumahkan karyawan didasari kesepakatan bersama karena situasi sedang sulit. Namun tidak semua hotel di Indonesia merumahkan karyawannya. Itu terjadi hanya pada hotel yang beroperasi di daerah yang terdampak Corona seperti Bali.

Menko Airlangga menambahkan, pemerintah akan mengganti Rp 3,3 triliun kepada pemda sebagai imbas pembebasan pajak hotel dan restoran selama 6 bulan. Penggantian tersebut berlaku efektif apabila sudah ada aturan turunan dari Kemenkeu.

Adapun dana Rp 3,3 triliun tersebut merupakan pajak yang seharusnya didapatkan pemda atas beroperasinya hotel dan restoran di daerah masing-masing. "Kalau pajak restoran dan hotel tidak ditarik, maka pemda kan ada potensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 3,3 triliun. Nah ini yang diganti oleh pemerintah," jelasnya. 

Magdalena Wullur
Magdalena Wullur (Istimewa)

 
Berubah ke Online dan Robotik

Magdalena Wullur, Pengamat Ekonomi dari Unsrat mengatakan, baik sekali kebijakan pemerintah terhadap hal ini. Hanya harus disadari, itu kebijakan jangka pendek bukan jangka panjang. Setiap hotel dan restoran pun harus lebih efisiensi menghadapi kelesuan pariwisata akibat Covid-19.

Hotel dan restoran harus memacu untuk berubah ke dunia online. Bahkan ke depan, memang di hotel tak membutuhkan resepsionis. Akan dipekerjakan robot untuk membersihkan kamar, demikian juga untuk restoran, yang masak dan membersihkan piring dan peralatan almunium robot.

Di sisi lain, hal ini harus segera dipikirkan. Karena munculnya panik pasar, di lain pihak penjualan masker naik. Sisi ekonomi selalu menjelaskan setiap reaksi ada yang dirugikan ada yang diuntungkan.

Coba saja buat penghasilan dari penjualan vitamin, masker, antiseptik itu naik maka pabriknya harus diadakan di tiap daerah sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Demikian harus dipikirkan multiplayer effect dari wabah Covid 19 dari sisi ekonomi dan politik.  (fis/ang/fer/mdc/dtc)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved