Power Ranger Merah Tiba-tiba Muncul dan Semprot Cairan Disinfektan, Warga Beri Apresiasi
Sosok Power Rangers berwarna merah tiba-tiba muncul dan membantu menyemprotkan cairan disinfektan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Power Rangers berwarna merah tiba-tiba muncul dan membantu menyemprotkan cairan disinfektan.
Sosok yang mengenakan kostum Power Rangers tersebut menyemprotkan cairan disinfektan di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Terlihat seorang yang mengenakan kostum super hero ternama di era 90an itu, tengah sibuk menggendong tabung cairan disinfektan.
Dia tampak sibuk menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga.
Aksi tersebut ternyata tanpa terencana.
Sebab, saat lurah bersama TNI dan Polri yang tengah berkeliling rumah warga untuk menyemprotkan cairan disinfektan bertemu dengan Power Rangers.
Di tengah jalan, Lurah Cipondoh Makmur Yoga Sektianto, melihat ada seseorang berkeliling dengan mengenakan kostum Power Rangers berwarna merah.
"Saya panggil, saya tanya dia mau ngapain, ternyata ngamen. Maksudnya, dia berkeliling ke satu perumahan ke perumahan lain untuk berfoto bersama anak-anak, setelah itu dibayar," kata Yoga saat dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).
Yoga pun khawatir, aksi ngamennya itu bisa membawa penyakit ataupun virus Covid-19 yang tidak tahu datangnya darimana.
Terlebih yang jadi target ngamennya adalah anak-anak.
Akhirnya Lurah meminta sang Rangers merah untuk membantunya berkeliling sambil menyemprotkan disinfektan.
"Dengan catatan, habis ikut nyemprot, harus langsung pulang, jangan ngamen dulu sementara," ujar Yoga.
Aksi Power Rangers ini pun mengundang perhatian dan apresiasi warga, untuk sekalian mensosialisasikan pembuatan disinfektan sendiri di rumah.
Sebelumnya juga, aksi sosialisasi mengenai pencegahan Covid-19 pun sudah dilakukan oleh Kepala Puskesmas setempat.
"Sebenarnya warga sudah inisiatif membuat dan menyemprotkan sendiri disinfektan di rumah, sudah paham, itu sudah dilakukan sejak dua hari lal. Tapi hari ini, sekalian kita sosialisasikan kembali," ujar Yoga.
Jokowi Jengkel Banyak Warga Anggap Remeh Virus Corona: Sudah Diisolasi Masih Beli Handphone
Penanganan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, ditanggapi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menyayangkan masih banyak warganya yang meremehkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar manusia.
Ia mencontohkan kasus di mana seorang pasien suspect Covid-19 yang sedang dikarantina justru pergi membantu pernikahan tetangganya.
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan alasan Indonesia tidak menerapkan lockdown.
Ayah Gibran Rakabuming Raka itu menjelaskan bahwa setiap negara memiliki gaya tersendiri dalam menangani Covid-19.
"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki gaya yang berbeda-beda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda," katanya.
Jokowi mengatakan berdasarkan data-data dari Kementerian Luar Negeri, terkait penanganan Covid-19 di berbagai negara di dunia, Indonesia paling cocok menerapkan physical distancing.
"Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu, dan itu sudah saya pelajari, dan memiliki analisa-analisa," ujarnya.
"Sehingga di negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman, itu sudah paling penting."
Jokowi percaya apabila physical distancing dapat dilakukan, maka penyebaran Covid-19 pasti dapat ditekan.
"Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin bahwa kita akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini," ujarnya.
"Tetapi membutuhkan sebuah kedisplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," sambung Jokowi.
Jokowi lalu mencontohkan sejumlah kasus yang menunjukkan adanya masyarakat yang masih menganggap enteng Covid-19.
"Jangan sampai yang sudah diisolasi, saya membaca sebuah berita, sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan," kata Jokowi.
"Sudah diisolasi masih beli handphone, dan belanja di pasar."
"Saya kira kedisplinan untuk mengisolasi, itu yang paling penting," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, per Senin (23/3/2020), terhitung total 579 orang positif Covid-19.
Jumlah tersebut naik 65 pasien, dari angka sebelumnya, yakni 514 pasien.
"Sehingga total saat ini ada 579 pasien positif Covid-19," ungkap Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.
Empat puluh sembilan pasien telah meninggal, dan 30 pasien telah diumumkan sembuh.
"Ada satu tambahan pasien yang sembuh. Sehingga sampai saat ini total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang," ujar Yuri.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aksi Power Ranger Merah Ikut Semprot Cairan Disinfektan di Tangerang