Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Direktur RSUD Tondano Pastikan APD Tim Medis di RSUD Tondano Masih Memadai

Direktur RSUD Tondano dr Maryani Suronoto mengatakan fasilitas APD dan tim medis di Rumah Sakit Sam Ratulangi masih memadai untuk penanganan COVID-19.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rhendi Umar
ISTIMEWA
Direktur RSUD Tondano Pastikan APD Tim Medis di RSUD Tondano Masih Memadai 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur RSUD Tondano dr Maryani Suronoto mengatakan fasilitas APD dan tim medis di Rumah Sakit Sam Ratulangi masih memadai untuk penanganan COVID-19.

"APD berupa Masker, Kacamata, Gaun Lab, Sepatu Boots, Sarung Tangan, Hand Sanitizer, dll masih dapat memenuhi kebutuhan tim medis, diantaranya 3 dokter spesialis penyakit dalam dan 10 dokter umum, ditambah seratus lebih tenaga perawat," katanya, Senin (23/3/2020).

Hal itu diikuti dengan SK Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang sebelumnya telah menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano, menjadi rujukan pasien terkait Covid-19 atau virus Corona.

Respon cepat dilakukan atas penunjukan RSUD Tondano sebagai rujukan pasien COVID-19, dimana pihak RSUD segera membenahi Standar Oprasional dan Prosedur (SOP) seperti rumah sakit rujukan lainnya sejak SK diedarkan.

Ia menambahkan, Pemkab sementara membangun sepuluh ruang isolasi yang bertekanan negatif dan ditambah dua ruangan isolasi tanpa tekanan negatif maka total menjadi 12 ruang isolasi.

"Kami akan siap 100% dalam waktu sekitar sepuluh hari, karena pembangunan ruang isolasi ditargetkan satu minggu, ditambah dengan waktu untuk melengkapi ruangan dengan fasilitas medis khusus penanganan COVID-19," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, jumlah warga Minahasa yang baru datang dari daerah terjangkit COVID-19 yaitu berjumlah 68 orang.

Dari 68 orang itu, sudah 7 orang warga yang telah diperiksa dan kini masuk dalam status Orang Dengan Pengawasan (ODP). Sementara 61 orang lainnya masih menyusul.

Sementara untuk 1 orang warga kini dalam status PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, akibat mengeluhkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas.

"Untuk PDP tersebut, kini sedang dalam perawatan insentif di ruang isolasi RS Prof Kandouw Manado, dan belum masuk dalam kategori Suspect Corona," ungkap Maya Rambitan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa. (TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAW)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved