Ibadah Minggu GMIM Sentrum Dame Tosuraya Manfaatkan Pengeras Suara
Mencegah Virus Corona, aktivitas masyarakat dibatasi secara global hingga Indonesia.
Penulis: Giolano Setiay | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Covid-19 atau virus corona terus menyebar di tanah air.
Dampaknya kian terasa hingga di daerah-daerah.
Mencegah Virus Corona, aktivitas masyarakat dibatasi secara global hingga Indonesia.
Akibat Corona, pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dalam bentuk apapun, bagi masyarakatnya.
Termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), yang mengeluarkan larangan untuk menghindari keramaian dalam bentuk apapun.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan pemerintah, untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Seperti yang terpantau Minggu (22/3/2020). Sejumlah kegiatan beribadah dilakukan dirumah.
Sulawesi Utara (Sulut), bersama seluruh pemimpin agama kompak mendukung program tersebut, tanpa merubah tatanan ibadah.
Seperti yang dilakukan Jemaat GMIM Sentrum Dame Tosuraya Ratahan, dalam mendukung imbauan pemerintah, dan menindaklanjuti instruksi BPMS GMIM.
Jemaat tersebut melakukan ibadah lewat rumah mereka dengan pihak gereja, memanfaatkan pengeras suara.
"Kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena hari ini, 13 jemaat menjawab imbauan pemerintah dan BPMS GMIM Sinode. Hingga dua Minggu ke depan, semua aktifitas peribadatan Gereja bakal ditunda. Dan hari ini, Puji Tuhan Jemaat telah melaksanakan ibadah di rumah dengan dipandu kadim menggunakan pengeras suara yang disiapkan di Gereja dengan mengambil bacaan dari Firman Tuhan Markus 14:32-42," ungkap Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Ratahan dan BPMJ Sentrum Dame Tosuraya. Pendeta (Pdt) Lenny Tangka Kolulun MTh
Dengan berbuat demikian menurutnya telah membantu pemerintah, sekaligus bersama dengan Gereja memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Saya percaya ini adalah bukti ungkapan iman dari seluruh jemaat, bukan hanya untuk menjawab ketaatan dan kesetiaan sebagai anggota jemaat, tapi juga sebagai warga. Tentunya dengan harapan agar tindakan yang bijaksana ini, bisa membantu pemeirntah sekaligus akan mencegah COVID-19 agar tidak meluas masuk di wilayah Minahasa Tenggara secara khususnya," tandas Pdt Lenny Tangka Kolulun.
Dirinya juga berharap ibadah bipra, kolom, dan semua yang mengumpulkan anggota jemaat dapat ditunda.
Dengan begitu apa yang diharapkan untuk keselamatan hidup sehat, diberkati dan menjadi berkat. Tidak hanya menjadi dambaan, tapi sungguh akan menjadi kenyataan.
"Terima kasih untuk pemerintah, BPMS GMIM, dan 13 jemaat yang ada di wilayah Ratahan yang boleh melaksanakan dan menerima imbauan ini," terang Pdt.Lenny. (Ano)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret