Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Fasilitas Yang Ada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran

Tower 6 dan 7 di Wisma Atlet akan difokuskan sebagai rumah sakit darurat dan menjadi pusat kegiatan isolasi dan observasi.

Alex Suban/Alex Suban
Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, dipersiapkan menjadi Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19 Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akan ada ruang relaksasi bagi para tenaga medis dan pasien terinfeksi virus corona di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran.

Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau penyelesaian pembangunan rumah sakit darurat di kompleks wisma itu.

Tower 6 dan 7 di Wisma Atlet akan difokuskan sebagai rumah sakit darurat dan menjadi pusat kegiatan isolasi dan observasi.

Terkait kapasitasnya, kata Hadi, akan ada 2.500 tempat tidur yang disediakan bagi para pasien.

Dan pasien pun akan dibagi menjadi dua tipe ruangan yakni pasien untuk ruang isolasi maupun observasi.

"Saat ini kita bisa menampung kurang lebih adalah 2.500 tempat tidur yang tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk ke ruang isolasi dan mana yang masuk ke ruang observasi," ujar Hadi, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020).

Sementara itu jam operasional para tenaga medis pun akan diatur secara bergantian.

Pemerintah pun turut menyediakan fasilitas berupa ruang relaksasi bagi para tenaga medis di rumah sakit darurat ini, agar mereka bisa beristirahat.

"Tenaga medis pun diatur secara bergantian dan disiapkan satu ruangan khusus untuk relaksasi. Sehingga apabila mereka sudah (selesai jam) operasional dengan ketentuan sekian jam, maka disediakan tempat untuk relaksasi," jelas Hadi.

Begitu pula para pasien yang juga akan memperoleh fasilitas berupa ruang istirahat jika mereka mulai mengalami rasa jenuh.

"Termasuk pasien, apabila pasien juga jenuh di ruangan maka pasien tersebut juga kita berikan ruangan untuk relaksasi," kata Hadi.

Lebih lanjut Hadi pun memastikan bahwa semua ruangan yang disiapkan di rumah sakit darurat itu akan menggunakan Air Conditioner (AC) berstandar High Efficiency Particulate Air (HEPA).

"Dan tentunya harus memenuhi standar yaitu ruangan tersebut juga kita desain dengan kelengkapan AC yang menggunakan standar HEPA," pungkas Hadi.

Karena melalui teknologi penyaringan elektrostatik dan ionisasi, sistem penyaringan HEPA dianggap lebih efektif dalam menangkap polutan dan partikel halus yang membahayakan kesehatan tubuh.

Terkait fungsi gedung yang ada pada Wisma Atlet Kemayoran, masing-masing Tower 6 dan Tower 7 akan difungsikan sebagai lokasi rumah sakit dan isolasi serta observasi pasien.

Kemudian Tower 3 untuk dokter dan tim medis, dan Tower 1 akan ditempati para gugus tugas dan relawan.

Seperti yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama.

"Saya kira semua kapasitasnya masing-masing ini 24 lantai, sekitar 650 unit untuk satu tower, jadi tergantung berapa orang yang akan masuk," pungkas Basuki.

Rumah sakti darurat ini pun rencananya akan resmi digunakan untuk menangani pasien corona pada Senin besok, 23 Maret 2020.

Dalam kegiatan peninjauan persiapan Wisma Atlet Kemayoran itu, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul RS Darurat Wisma Atlet Dilengkapi Ruang Relaksasi Ber-AC Standard HEPA bagi Tim Medis dan Pasien

https://m.tribunnews.com/corona/2020/03/22/rs-darurat-wisma-atlet-dilengkapi-ruang-relaksasi-ber-ac-standard-hepa-bagi-tim-medis-dan-pasien?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved