Tips & Tricks
8 Jenis Jendela, Mana yang Paling Cocok dengan Ruanganmu, Awas Jangan Salah Pasang!
Berikut beberapa uraian jenis dan bentuk jendela dan kemampuannya mengakomodasi penghawaan dan pencahayaan.
Selain karena kurang praktis, untuk membukanya pun diperlukan tenaga yang cukup ekstra dibandingkan dengan bentuk jendela lain.
Namun, dengan bentuk jendela seperti ini aliran udara dapat masuk lebih cepat.
Jendela seperti ini dapat berputar 180 derajat.
Hal yang menjadi perlu diperhatikan dari jendela jenis ini adalah tentang bagaimana agar engselnya dapat tetap kuat dan pas. Sehingga tidak menyebabkan jendela loss berputar.
Bentuk jungkit di bagian atas dapat menghemat ruang, namun udara yang masuk relatif lebih banyak dibandingkan dengan jendela jungkit di bagian bawah.
Pertukaran udara yang terjadi dapat mencapai 50%, karena angin dapat diarahkan secara langsung mengikuti bentuk kemiringan dari daun jendelanya.
Bentuk jendela dengan cara jungkit di bagian bawah lebih menghemat ruang, namun udara yang masuk sangat sedikit, hanya sekitar 20%.
Hal ini disebabkan pergerakan udara harus terhalang lebih dahulu oleh daun jendela baru kemudian dibelokkan ke atas.
Jenis jendela yang sederhana tetapi cukup baik untuk menghasilkan pergerakan udara yang optimal adalah jendela nako.
Jendela nako ini dapat menghasilkan pertukaran udara hampir 95%.
Dengan jendela nako yang berupa “bilah-bilah” yang dapat diubah-ubah posisinya, aliran udara dapat diarahkan seperti yang dikehendaki.
Jendela yang dibuka dengan cara digeser, termasuk mudah untuk dibuka dan ditutup.
Aliran udara yang masuk juga dapat masuk tanpa hambatan. (*)
https://idea.grid.id/read/092054184/mengenal-8-jenis-jendela-mana-yang-ideal-untuk-kebutuhan-ruangmu?page=all