Info Penting
Hal Ini Yang Harus Diperhatikan Pasien Yang Sembuh Dari Virus Corona
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengingatkan, mereka yang sembuh diharapkan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasien yang sudah sembuh dari virus corona tetap harus memperhatikan beberapa hal.
Bukan berarti sembuh kemudian mereka bebas beraktivitas.
Harus bisa menjaga dan mengontrol diri hingga 14 hari ke depan.
Hal yang penting dilakukan bagi pasien positif virus corona yang sembuh adalah
terus meningkatkan daya tahan tubuh.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengingatkan, mereka yang sembuh diharapkan untuk tak banyak berinteraksi dengan orang lain.
Bahkan hingga 14 hari ke depan.
"Harapannya pasien sembuh tetap melakukan pembatasan aktivitas agar tidak terforsir di luar sehingga ia betul-betul fit," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (18/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Para pasien tersebut juga diharapkan untuk makan, minum dan olahraga yang cukup.
Tujuannya untuk semakin meningkatkan imunitas tubuhnya.
Ia menyampaikan, pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 pengawasannya diserahkan ke Dinas Kesehatan wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Jadi kita kerja sama dengan Dinkes, jadi pasien ini dikembalikan dan jadi kewenangan wilayah tanggung jawab masing-masing," ujar Syahril.
Adapun Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga Rabu, ada 11 kasus pasien positif virus corona atau covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah menjadi 227 orang.
Sebanyak 19 orang diantaranya meninggal.
Ahli Australia Ungkap Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Covid-19
Sejumlah ilmuwan di Australia menyatakan telah berhasil mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh memerangi virus Covid-19.
Riset yang terbit di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/03/2020) memperlihatkan bahwa cara manusia sembuh dari virus corona sama seperti ketika mereka pulih dari flu biasa.
Menurut ahli, temuan ini penting, Karena dengan mengetahui sel imun mana yang berperang melawan virus corona akan membantu dalam upaya pembuatan vaksin.
"(Penemuan) ini penting karena ini pertama kalinya kami benar-benar paham mengenai cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru (Covid-19)," kata salah satu penulis kajian, Prof Katherine Kedzierska, dikutip dari Kompas.com.
Riset yang dilakukan tim dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne mendapat apresiasi para pakar. Salah satu pakar bahkan menyebut ini sebagai sebuah terobosan.
Di seluruh dunia, pihak berwenang mengonfirmasi terdapat lebih dari 189.000 kasus positif virus corona dan 7.500 orang di antara mereka meninggal dunia.
Banyak orang telah pulih dari Covid-19, artinya sudah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh dapat melawan virus corona.
Namun, untuk pertama kalinya, sebuah riset mengidentifikasi empat tipe sel imun yang tampil untuk memerangi Covid-19.
Keempat tipe sel imun ini diamati dengan melacak seorang pasien yang mengalami kasus virus corona dengan gejala ringan-sedang dan tidak punya masalah kesehatan sebelumnya.
Pasien perempuan berusia 47 tahun dari Wuhan, China itu, telah mendatangi sebuah rumah sakit di Australia. Dia pulih dalam 14 hari.
Prof Kedzierska menceritakan kepada BBC, timnya telah memeriksa keseluruhan respons imun pasien ini.
Tiga hari sebelum kondisi perempuan ini mulai membaik, sel-sel tertentu dapat dilacak pada aliran darahnya.
Pada pasien dengan influenza, sel-sel yang sama ini juga muncul pada waktu yang hampir sama sebelum si pasien kemudian membaik, kata Prof Kedzierska.
"Kami sangat gembira dengan hasil kami dan fakta bahwa kami bisa menangkap kemunculan sel imun pada pasien terinfeksi sebelum membaik secara klinis," paparnya kepada BBC.
Ia menambahkan, puluhan ilmuwan bekerja secara penuh selama empat pekan guna menyampaikan analisis penelitian.
Mengetahui kapan sel-sel imun bekerja dapat membantu memprediksi alur virus, kata Prof Bruce Thompson, dekan ilmu kesehatan dari Swinburne University of Technology.
"Ketika Anda tahu kapan beragam respons terjadi, Anda dapat memprediksi apakah Anda pulih dari virus tersebut," kata Prof Thompson kepada BBC.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan temuan ini juga dapat "mempercepat" vaksin dan potensi perawatan untuk pasien-pasien terinfeksi.
Prof Kedzierska mengatakan langkah selanjutnya bagi para ilmuwan adalah mencari tahu mengapa respons kekebalan tubuh lebih lemah dalam kasus-kasus yang parah.
"Kuncinya sekarang adalah memahami apa yang kurang atau berbeda pada pasien yang meninggal dunia atau mengalami penyakit parah—sehingga kami bisa memahami bagaimana cara melindungi mereka," cetusnya.
Pada Januari lalu, institut tersebut menjadi lembaga pertama di dunia yang dapat menciptakan virus corona di luar China.
Sejak saat itu lembaga tersebut telah menerima dana tambahan dari pemerintah Australia serta sumbangan dari sektor bisnis dan miliuner China, Jack Ma.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Pantang Lengah, Pasien Sembuh Covid-19 Diimbau Tetap Batasi Aktivitas, Tak Interaksi Selama 14 Hari
https://www.tribunnewswiki.com/amp/2020/03/18/pantang-lengah-pasien-sembuh-covid-19-diimbau-tetap-batasi-aktivitas-tak-interaksi-selama-14-hari?page=all