Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Corona Mulai Diuji Coba

Uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SEATTLE - Uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3). Sekelompok sukarelawan berjumlah 45 orang mendapat suntikan vaksin di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.

Akhir Maret 2020, BKPSDM Bolsel Umumkan Peserta yang Lolos ke Ujian SKB

Dilansir dari BBC, vaksin tersebut mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Meski begitu, para ahli mengatakan, masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin tersebut akan bekerja, baik dalam penelitian maupun orang lain.

Waktu selama itu diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar bisa melindungi dan tidak membahayakan.

Uji coba pertama vaksin corona pada manusia itu didanai oleh Institut Kesehatan Nasional untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan. Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin tersebut, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya.

Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau," katanya.

Ia mengatakan, pembuatan vaksin sangat cepat, karena berlomba melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan, kata Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Jika Ada Penambahan Pasien Diisolasi, dr Hanry: Tenaga Perawat di RS Kandou Sudah Siap

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik. Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

SBY Sebut Pemerintah Teledor Soal Penanganan Virus Corona: Mungkin Terlalu Percaya Diri

Tujuan dari uji coba tersebut untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran. Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin. Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum. (bbc.com/kompas.com/tribunnetwork/cep)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved