All England
Juara Bertahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan Gagal Melaju, Hanya Dua Wakil Indonesia di Semifinal
Harapan ”Merah Putih” ada di tangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktiavianti.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekelahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan membuat Indonesia hanya diwakili oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldy Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada semifinal All England, hari ini.
Kekalahan juara bertahan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada perempat final membuat Indonesia hanya menempatkan dua wakil pada semifinal All England yang berlangsung hari Sabtu (14/3/2020).
Harapan ”Merah Putih” ada di tangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktiavianti.
• INFO BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Minggu 15 Maret 2020, Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang
Hendra/Ahsan, wakil terakhir Indonesia yang tampil pada perempat final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (13/3) malam atau Sabtu pagi WIB, gagal memperpanjang jumlah kemenangan atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Pasangan berjuluk ”Daddies” ini kalah 19-21, 18-21, dalam waktu 35 menit.
Ini membuat statistik menang-kalah mereka menjadi 6-2 untuk keunggulan Hendra/Ahsan.
Endo/Watanabe menjadi pasangan Jepang ketiga yang dihadapi Hendra/Ahsan dalam tiga laga beruntun.
Pada dua babak sebelumnya, mereka mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan Akira Koga/Taichi Saito, masing-masing, dalam tiga gim.
Namun, semakin tinggi level, semakin kuat pula pasangan yang dihadapi.
Endo/Watanabe, peringkat keenam dunia, lebih sabar daripada dua pasangan Jepang sebelumnya.
Dengan kesabaran tersebut, mereka pintar mengatur irama permainan, menanti saat yang tepat untuk mendapat poin.
Faktor itu membuat Hendra/Ahsan tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.
Mereka bahkan membuat banyak kesalahan hingga menghilangkan keunggulan pada gim kedua.
Pada gim tersebut, ganda Indonesia berperingkat kedua dunia itu unggul 11-6 saat jeda.
• Jadi Istri Konglomerat, Nia Ramadhani Tak Malu ke ITC Beli Belt Hermes Palsu Seharga Rp40 Ribu
Namun, pasangan Jepang membalikkan keadaan melalui beberapa kesalahan Ahsan di lapangan depan dan kelemahan pasangan Indonesia dalam bertahan.
”Hari ini kami banyak melakukan kesalahan. Harusnya tadi bisa tetap menekan dan menjaga poin, tetapi jadinya mereka bangkit lagi, berubah ketat lagi,” kata Ahsan dalam laman resmi PP PBSI.
Kekalahan ”Daddies” membuat Kevin/Marcus menjadi satu-satunya harapan pada ganda putra.
”Minions” yang mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-17-21-19, akan berhadapan dengan Wang Chi Lin/Lee Yang (Taiwan).
Kevin/Marcus menang pada dua pertemuan yang terjadi tahun 2019, tetapi mereka tak boleh meremehkan pasangan nomor tujuh dunia tersebut.
Kevin menilai, Wang/Lee memiliki kekuatan pada pukulan yang sulit ditahan.
”Pasti tidak mudah untuk dikalahkan, tetapi peluang untuk menang sama. Yang penting, kami harus lebih siap dari babak-babak sebelumnya,” ujar Kevin.