Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

All England

Juara Bertahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan Gagal Melaju, Hanya Dua Wakil Indonesia di Semifinal

Harapan ”Merah Putih” ada di tangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktiavianti.

HUMAS PP PBSI
Pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldy Gideon, melaju ke semifinal All England 2020 setelah pada perempat final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (13/3/2020), mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-17, 21-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekelahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan membuat Indonesia hanya diwakili oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldy Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada semifinal All England, hari ini.

Kekalahan juara bertahan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada perempat final membuat Indonesia hanya menempatkan dua wakil pada semifinal All England yang berlangsung hari Sabtu (14/3/2020).

Harapan ”Merah Putih” ada di tangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktiavianti.

INFO BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Minggu 15 Maret 2020, Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang

Hendra/Ahsan, wakil terakhir Indonesia yang tampil pada perempat final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (13/3) malam atau Sabtu pagi WIB, gagal memperpanjang jumlah kemenangan atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).

Pasangan berjuluk ”Daddies” ini kalah 19-21, 18-21, dalam waktu 35 menit.

Ini membuat statistik menang-kalah mereka menjadi 6-2 untuk keunggulan Hendra/Ahsan.

Endo/Watanabe menjadi pasangan Jepang ketiga yang dihadapi Hendra/Ahsan dalam tiga laga beruntun.

Pada dua babak sebelumnya, mereka mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan Akira Koga/Taichi Saito, masing-masing, dalam tiga gim.

Namun, semakin tinggi level, semakin kuat pula pasangan yang dihadapi.

Endo/Watanabe, peringkat keenam dunia, lebih sabar daripada dua pasangan Jepang sebelumnya.

Dengan kesabaran tersebut, mereka pintar mengatur irama permainan, menanti saat yang tepat untuk mendapat poin.

Faktor itu membuat Hendra/Ahsan tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

Mereka bahkan membuat banyak kesalahan hingga menghilangkan keunggulan pada gim kedua.

Pada gim tersebut, ganda Indonesia berperingkat kedua dunia itu unggul 11-6 saat jeda.

Jadi Istri Konglomerat, Nia Ramadhani Tak Malu ke ITC Beli Belt Hermes Palsu Seharga Rp40 Ribu

Namun, pasangan Jepang membalikkan keadaan melalui beberapa kesalahan Ahsan di lapangan depan dan kelemahan pasangan Indonesia dalam bertahan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved