Virus Corona di Indonesia
5 Fakta Tes Pengujian Kasus Virus Corona yang Dilakukan di Indonesia, Apa Saja?
Pemerintah menyatakan kasus positif virus corona (COVID-19) menyatakan bertambah 27 kasus hanya dalam 1 hari.
TRIBUNAMNADO.CO.ID - Pemerintah menyatakan kasus positif virus corona (COVID-19) menyatakan bertambah 27 kasus hanya dalam 1 hari.
Hingga Sabtu (14/03/2020), kasus positif corona bertambah menjadi 96 kasus.
Sebelumnya, Kemarin Jumlah kasus virus corona penyebab penyakit Covid-19 di Indonesia bertambah 35, di mana saat ini kasus virus corona menjadi 69.
Kabar merebaknya virus corona di Indonesia pertama kali dilaporkan pada 2 Maret 2020.
• Pemerintah Umumkan Virus Corona di Indonesia Jadi 96 Kasus, Yurianto: Manado Salah Satu Sebarannya
Salah satu pencegahan penyebaran virus corona antara lain dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kesehatan tubuh, makan makanan bergizi dan teratur.
Selain itu, pencegahan lain dapat dilakukan dengan tes pengujian kasus virus corona untuk mendeteksi apakah kita positif atau negatif dari virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Ini 5 fakta tes pengujian kasus virus corona yang dilakukan di Indonesia.
1. Butuh waktu sehari
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed mengungkapkan pemeriksaan sampel tes uji virus corona membutuhkan waktu sehari.
Ia menjelaskan, sejak sampel diterima, uji tes hanya memerlukan waktu sehari dan kemudian langsung dapat diketahui hasilnya.
"Satu hari atau 1x24 jam sejak sampel diterima di Litbang," ujar Vivi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (9/3/2020).
• 100 RS Rujukan Pasien Virus Corona di Seluruh Indonesia
2. Dilakukan di Lab Litbangkes
Adapun prosedur pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kementerian Kesehatan.
Diketahui, alat dan kemampuan di lab Balitbangkes Kemenkes disebutkan sudah terstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (9/3/2020), prosedur pemeriksaan spesimen di lab Balitbangkes dimulai dengan pengambilan spesimen dari rumah sakit rujukan.