RSHS Bandung Gunakan Strategi Ini, untuk Tangani Corona Karena Pasien Terinfeksi Semakin Bertambah
Saat ini Penjagaan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung semakin diperketat untuk kawasan isolasi dalam sejumlah ring dan zona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini Penjagaan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung semakin diperketat untuk kawasan isolasi dalam sejumlah ring dan zona.
Hal tersebut dilakukan karena terus bertambahnya warga yang dikonfirmasi positif terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia, Rabu (11/3/2020).
Informasi yang diperoleh, Kemarin hari pemerintah telah mengumumkan adanya tujuh pasien baru yang terjangkit virus corona.
Hal tersebut membuat total pasien virus corona yang dirawat di Indonesia menjadi 34 orang.
Satu di antaranya kemarin meninggal setelah beberapa hari dirawat di ruang isolasi.
Direktur Utama RSHS, Nina Susana Dewi, mengatakan, dengan meningkatnya jumlah pasien terjangkit virus corona, beberapa strategi telah mereka siapkan di RSHS.
Pertama, strategi untuk pelayanan pada pasien.
Kedua, strategi untuk petugas kesehatannya sendiri. Ketiga, strategi untuk pengunjung atau pasien.
Untuk pelayanan pasien virus corona, kata Nina, RSHS memiliki dua Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK), yang di dalamnya terdapat lima tempat tidur.
Sarana dan prasarana di RIIKK ini lengkap.
"Nah, dengan meningkatnya jumlah pasien dan ada kemungkinan lonjakan jumlah pasien, kami sudah membuat istilahnya dengan strategi ring. Ring 1 di RIIKK. Ring 2 kami akan menggunakan ruang isolasi yang nonventilator. Itu juga ada di lingkungan RIIKK, masih satu lantai dan di situ juga tempatnya. Jadi ada 12 tempat tidur," kata Nina di RSHS Bandung, kemarin.

Bila ring 2 penuh, pihaknya akan menggunakan high care unit (HCU), juga masih di lingkungan Gedung Kemuning, dengan tujuh tempat tidur, sebagai ring 3.
Namun, jika masih memerlukan tempat tidur lagi, pihaknya akan menggunakan ruang isolasi IGD yang punya lima tempat tidur. Istilahnya ring 4.
"Jadi, untuk pasien masyarakat Jawa Barat diharapkan tidak perlu panik karena rumah sakit rujukan infeksi yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin siap memberikan pelayanan optimal," katanya.
Untuk menjaga kesehatan karyawan, para karyawan bekerja dengan sistem sif dan diberi asupan vitamin. "Ada workshop.
Kami ajak mereka untuk simulasi memakai skenario ring-ring tadi," katanya.
Untuk menjaga keselamatan karyawan dan pasien, RSHS juga membuat zona-zona. Di sekitar RIIKK disebut zona merah agar tidak sering dilewati orang lain, termasuk karyawannya.
Kemudian ada zona kuning yang memang masih bisa dilalui. Satu lagi zona hijau, untuk area pelayanan.
Pembagian zona itu dimaksudkan untuk keselamatan pasien dan karyawan. Pihaknya juga memenuhi sarana hand hygiene dan masker untuk tenaga kesehatan dan orang sakit.
"Di IGD kami membuka poliklinik infeksi khusus di rawat jalan, dan MCU. Jadi jika ada pasien sehat mau ke luar negeri, ini kami menyediakan unit untuk dicek kesehatannya, itu untuk orang sehat. Kami juag menyediakan untuk orang yang pulang dari luar negeri, yang ingin cek kesehatan. Banyak juga yang datang. Tapi kami tidak mengeluarkan surat sehat bebas virus corona," katanya.
Tim infeksi khusus yang disiapkan, katanya, memiliki anggota 65 orang, yang terdiri atas 14 unit terkait, ada subspesialis, spesialis, ada dokter umum, farmasi, perawat, bagian laboratorium, rontgen, dan semua multidisiplin ilmu.
"Kemudian alat pelindung diri ini memang kami berusaha untuk terus memenuhi. Sampai sekarang, sih, dikatakan cukup. Itu memang cukup mahal, sekali pakai sekitar Rp 300.000 dan 1 pasien itu ada 18 kali ganti-ganti yang pakai itu, dipakai 18 set per pasien per hari, karena ada tiga sif," ujarnya.
Sejauh ini RSHS telah merawat 12 orang pasien suspect virus corona. "Sampai kemarin sore di RIIKK ada lima pasien, tapi satu sudah kami pindahkan ruangannya karena sudah ada perbaikan.
Kemudian rencananya hari ini dua orang akan dipulangkan dan satu orang juga akan pindah ruangan karena membaik. Satu orang yang masih tertinggal di RIIKK.
Orang ini keadaannya sudah baik tapi dalam status masih pendalaman Kementerian Kesehatan," katanya.
Kasus Impor

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan, tujuh kasus baru virus virus corona, Rabu (11/3), semuanya kasus impor.
"Kondisinya rata-rata tampak sakit ringan, kecuali nomor 30 dan nomor 29 tampak sakitnya sedang. Semuanya imported case," ucap Yuri di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Kasus kematian pertama pengidap virus corona di Indonesia, ujar Yuri, terjadi pada seorang WNA perempuan berusia 53 tahun yang disebut sebagai kasus 25.
Yuri mengatakan, pasien yang meninggal memang memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa diabetes hingga hipertensi.
"Pasien ini masuk di rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat karena ada faktor penyakit yang mendahului, diabetes, hipertensi, paru obstruksi menahun," kata Yuri.
Yuri mengatakan, virus corona memperburuk sistem imunitas tubuh manusia sehingga berpengaruh pada penyakit yang lebih dulu diidap pasien.
"Ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," kata Yuri.
Yuri tak menjelaskan asal negara pasien itu. Namun, ia memastikan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga sehingga jenazah pasien itu bisa segera dipulangkan.
Tak Menular
Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, memastikan virus virus corona tidak bisa disebarkan melalui orang yang sudah meninggal.
Menurut dia, virus itu akan mati ketika manusia yang menjadi inangnya meninggal.
"Tidak (akan menular dari pasien yang sudah meninggal). Aman. Mati semua virusnya," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, kemarin.
Syahril juga menyebut pasien positif virus corona yang meninggal di rumah sakit bisa dipulangkan karena sudah tidak ada virusnya.
Namun, ia tidak menjelaskan, apakah jenazah pasien itu perlu dibungkus plastik atau tidak. “Nantilah,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jumlah Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Bertambah, Ini Strategi Penanganan RSHS Bandung, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/12/jumlah-pasien-terinfeksi-virus-corona-di-indonesia-bertambah-ini-strategi-penanganan-rshs-bandung?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: