Ratuliu: Sejauh Ini Tidak Ada Lagi Pasien Demam Berdarah Dengue
Ratuliu menjelaskan, penyakit tersebut terus dilakukan pencegahan oleh pihak mereka.
Penulis: Giolano Setiay | Editor: Maickel Karundeng
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit yang dominan muncul pada musim penghujan yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman dibeberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Seperti halnya di Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang hingga saat ini masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah (Pemda) lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Helny Ratuliu saat konfirmasi terkait data pasien DBD, Kamis (12/3/2020).
Ratuliu menjelaskan, penyakit tersebut terus dilakukan pencegahan oleh pihak mereka.
"Salah satu yang terus kami perangi yakni DBD. Karena bila sudah ditemukan satu pasien dilingkungan yang sama, dampak yang ada nantinya akan terus bertambah," tutur Helny.
Untuk itu, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait cara menghindari hadirnya nyamuk yang mengakibatkan DBD.
"Sosialisasi terus kami lakukan terhadap masyarakat, agar mereka lebih paham bagaimana penanganannya," tukas Kadis.
Kadis Helny langsung menginstruksikan tim yang ada di lapangan, bila menemui pasien baru, maka lokasi lingkungan rumah mereka harus segera di fogging.
"Itu yang menjadi upaya kami saat ini. Bila sudah ada tanda-tanda hadirnya sarang nyamuk tersebut, kita langsung melakukan fogging di lingkungan tersebut. Sehingga dampak terjangkitnya tidak akan menyebar luas," terang Ratuliu.
Dinkes Mitra memastikan belum ada ketambahan pasien DBD.
"Sampai sekarang masih bertahan di angka 27 pasien sejak awal tahun kemarin. Dan diharapkan dengan upaya pencegahan kami, tidak ada lagi pasien baru dengan penyakit yang sama," kunci Ratuliu. (Ano)
• Pohon Kina Bisa Cegah Virus Corona, Ridwan Kamil Berikan Dorongan Agar Tetap Cari Solusi
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:
