Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok BTP

Ahok Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga Uno: Cek Dulu Hasil Rekam Jejaknya di Pertamina

Sandi menilau, posisi Ahok di Pertamina saat ini sangat penting untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional.

Editor: Frandi Piring
ISTIMEWA
Sandiaga Uno Dianggap Istimewa, PDIP Buka Pintu, Dibandingkan dengan Ahok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu dari empat kandidat yang akan menjadi calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mendapat komentar dari sejumlah pihak, termasuk beberapa penolakan.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, enggan memberikan penilaian secara subjektif terhadap penunjukkan itu, lantaran menjadi hak prerogatif presiden.

Meski demikian, ia menyoroti penunjukkan Ahok menjadi kandidat CEO Ibukota baru di saat belum lama bekas rivalnya di Pilgub DKI diangkat Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

"Bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina? Tugasnya berat Pak Ahok kita cek dulu nih gimana hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020), seperti dilaporkan Kompas.com.

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

Sandi menilau, posisi Ahok di Pertamina saat ini sangat penting untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional.

Sandiaga berharap Ahok bisa menghapus mafia migas, meningkatkan transparansi Pertamina, mendorong produksi migas, mengurangi impor migas dan mengurangi defisit perdagangan migas.

Di sisi lain, Sandi tidak ingin terlalu jauh berkomentar soal motif atau pertimbangan penunjukkan Ahok menjadi salah satu kandidat.

Ia menyebut, bahwa penunjukkan Kepala Badan otorita Ibu Kota Baru merupakan hak prerogatif presiden.

"Ibu kota negara ini penting harus dilakukan segera, karena ini sudah menjadi keputusan presiden dan siapapun yang nanti ditunjuk punya tugas yang berat," ujarnya.

Sandi berharap, siapapun nantinya yang terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mampu merealisasikan visi pemerintah, yakni mendorong pemerataan ekonomi.

Empat calon

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut sudah ada 4 calon kandidat pemimpin ibu kota baru.

Selain Ahok, tiga calon pemimpin ibu kota baru lainnya yakni Menristek Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita. Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Profil Singkat 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ahok, Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro dan Tumiyana
Profil Singkat 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ahok, Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro dan Tumiyana (Instagram @basukibtp/@azwaranas.a3/@bambangbrodjonegoro/investor-id.wika.co.id)

Menurut Jokowi, keputusan akan diambil dalam pekan ini.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved