Kasus Pembunuhan
Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Polisi Sebut Pelaku Cerdas, Rencanakan & Curhat dalam Bahasa Inggris
Makna tersirat di dalam buku catatan pelaku masih menjadi misteri harus diungkap oleh polsi.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan di film pembunuhan yang sempat ditontonnya.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.
Meski demikian, Heru mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan kejinya ini.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.
• Raffi Ahmad Salut Lihat Ketegaran Keluarga Baim Wong: Tidak Menangis, Ikhlas dan Terus Berzikir
Pelaku Tulis Curhatan dalam Bahasa Inggris
Kasus pembunuhan bocah 6 tahun oleh siswi SMP langsung ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Pihak kepolisian lantas melakukan olah TKP.
Dalam olah TKP ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti papan tulis dan buku catatan.
Berdasarkan olah TKP tersebut, polisi pun mengaku bahwa siswi SMP yang membunuh tersebut adalah sosok yang cerdas.
Sebab, siswi SMP tersebut menuliskan curhatannya dalam bahasa Inggris.
"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).
Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya olah sang pelaku.
Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.
"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di tkp.
"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.
