Pasca Banjir Bandang Bolmong
Warga Pangi Lihat Nyala Api di Atas Bukit Sebelum Banjir Bandang
Saat kejadian, bagian dalam gereja lolos dari banjir. Hanya bagian halaman dan ruang luar saja yang tergenang air.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja GMIBM Bethesda di Desa Pangi, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolmong, jadi saksi keteguhan iman
warga Desa Pangi Timur yang dilanda bencana banjir bandang dan longsor.
Saat kejadian, bagian dalam gereja lolos dari banjir.
Hanya bagian halaman dan ruang luar saja yang tergenang air.

Desa tersebut salah satu yang parah terkena bencana.
Sebanyak 81 rumah rusak.
Enam diantaranya rusak parah. Tujuh rumah hanyut.
Tiga ratus sembilan puluh satu jiwa terdampak.
Pasca bencana, gereja tersebut jadi pusat penyaluran bantuan.
Kursi-kursi dalam gereja terisi karung beras.
Pada bagian depan gereja dibuat posko kesehatan.
Ratusan warga antre depan gereja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan.
Solidaritas sesama manusia nampak dalam gereja.
Warga non kristiani turut membantu.
Irene lengkeran salah satu warga mengatakan, pada detik detik sebelum banjir bandang, warga mendengar bunyi gemuruh dari atas bukit belakang kampung.
"Kemudian terlihat ada api dari atas bukit, mungkin itu gesekan bebatuan yang jatuh," kata dia.
Warga pun lari. Tak lama kemudian, air setinggi tiga meter bercampur batang pohon menghempas perkampungan.
Tujuh rumah samping kuala hanyut.
"Jalan paving blok hancur, barang barang kami hanyut hingga ratusan meter," kata dia.
Puluhan tahun bermukim di sana, baru sekali ini banjir terjadi.
Sekali banjir langsung bandang.
"Nenek saya tinggal disini sudah 70 tahun. Tak pernah ada kejadian seperti ini," kata dia.
Ia mengaku hartanya yang tersisa tinggal baju di badan.
Semua musnah dalam sekejab. "Televisi, kulkas hingga surat berharga musnah," katanya.
Meski demikian ia tak menyalahkan nasib.

Baginya itu ujian Tuhan. "Tak ada korban jiwa, ini agar kita bertobat," beber dia.
Stevi warga lainnya mengatakan, semua hartanya hasil perjuangannya selama puluhan tahun musnah.
Ia bekerja sebagai tukang.
"Alat tukang saya hilang, tropol saya ditemukan di jagung jagung," katanya.
Stevi merasa pusing. Memeriksakan diri di posko kesehatan, ternyata ia terkena hipertensi.
Sempat terpukul, ia pasrah pada yang maha kuasa. "Semua terjadi atas kehendakNya," ujar dia.
Hari minggu nanti, gereja tetap diadakan dan ia akan hadir.
"Dalam susah senang kita tetap puji Tuhan," kata dia. (art)
• Ditlantas Polda Sulut Bantu Korban Banjir Bandang di Bolmong
Jalur Trans Sulawesi Segera Dibuka, Polres Bolmong Rekayasa Lalu Lintas
Jalur trans sulawesi di wilayah Bolmong yang putus segera dibuka, Jumat (5/3/2020) siang.
Amatan Tribun Manado di Desa Pangi Timur, Kecamatan Sang Tombolang, Bolmong, aparat kepolisian Polres Bolmong menyisir jalanan, meminta kendaraan yang parkir di tepi jalan segera menyingkir.
Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana mengatakan, informasi dari Kasat PJR Polda Sulut, longsor tinggal satu titik.
"Satu titik sementara dikerjakan," katanya.
Dia mengestimasi pengerjaan selesai dua jam. Jika longsor beres, jalur akan dibuka.
"Jalur akan dibuka terbatas, untuk kendaraan besar akan direkayasa," ujar dia.