Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Banjir Bandang di Bolmut

Amin Naik Perahu Dari Pangi ke Sangkub, Semua Rumah di Huntuk Rusak, Tiga Desa Terisolir

Lasena menceritakan saat dihubungi Tribun Manado dari sambungan telepon, ia tiba di Sangkub dari Manado saat maghrib, Rabu (4/3/2020).

Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Amin Naik Perahu Dari Pangi ke Sangkub, Semua Rumah di Huntuk Rusak, Tiga Desa Terisolir 

Semua masih terkendala medan.

Ia mengatakan bantuan tenda paling banyak diberikan ke Desa Huntuk.

Semua rumah di desa itu tidak bisa ditempati karena banjir.

Warga harus tidur di pengungsian.

Data pun belum bisa diperoleh dari tiga desa transmigrasi.

Ketiga desa itu ialah Sidodadi, Suka Makmur dan Pangkusa.

Ketiga desa itu masih terisolir.

Lasena mengharapkan semua data lengkap kecamatan, rumah/keluarga dan warga bisa dikumpulkan dan lengkap besok.

 Kini Jadi Pengusaha, Veronica Tan Merasa Hidup Ini Lucu: Kalau Tak Suka Bisnisnya, Jangan Dikerjakan

TONTON JUGA :

25 Titik Longsor Terjadi di Kecamatan Sangkub Bolmut, Kapolsek Minta Pengendara Bersabar

Sedikitnya ada 25 titik longsor disepanjang jalan trans Sulawesi di kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Informasi yang diperoleh Tribun Manado, hingga saat ini pihak Pemerintah Daerah Bolmong Utara (Bolmut) telah menerjunkan sejumlah alat berat untuk menbersihkan jalan dari lumpur dan pohon.

Mereka juga dibantu oleh masyarakat dan aparat kepolisian serta TNI agar bisa dillalui oleh pengguna jalan, karena sampai saat ini belum bisa dilintasi oleh pengendara.

25 Titik Longsor Terjadi di Kecamatan Sangkub Bolmut, Kapolsek Minta Pengendara Bersabar
25 Titik Longsor Terjadi di Kecamatan Sangkub Bolmut, Kapolsek Minta Pengendara Bersabar (Istimewa)

“Kalau dihitung keseluruhan dengan pohon pohon yang menutupi jalan sebanyak 25 titik longsor dari desa Sangkub Timur hingga Desa Sang," ujar Kapolsek Sangkub, IPTU Gatot Sugito Daun ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (6/3/2020).

"Namun longsor yang paling berat itu ada sekitar 10 titik material batu hingga lumpur yang menutupi jalan dan terus dilakukan pembersihan,” jelas dia.

Sugito pun mengingatkan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan bersabar.

Karena sampai saat ini masih dilakukan pembersihan jalan trans sulawesi, tepatnya di wilayah Sangkub tersebut. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved