Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Eksklusif Menaker Ida Fauziah (1): Orang Beruntung, Gagal Pilgub Jadi Menteri

Ida Fauziyah menyebut diri sebagai orang beruntung. Pernah kecewa karena kalah pada pemilihan kepala daerah Jawa Tangah tahun 2018

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews.com
Menteri Ketenagakerjaan Ida fauziah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ida Fauziyah menyebut diri sebagai orang beruntung. Pernah kecewa karena kalah pada pemilihan kepala daerah Jawa Tangah tahun 2018, dan gagal menjadi wakil gubernur, tidak menjadikannya bermuram durja berlama-lama. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu segera bangkit, dan melanjutkan karier politik sebagi anggota DPR RI. Dan sejak 23 Oktober silam, ia 'naik pangkat, mendapat amanah sebagai Menteri Ketenagakerjaan.

Tolak Pendatang Iran-Italia-Korsel: Tiga Negara Hot Spot Corona

Ida juga berbicara mengenai tugas dan fungsi yang diberikan Presiden Jokowi, saat menerima audiensi tim Newsroom Terintegrasi Tribun Network Jakarta yang dipimpin General Manager Content Tribun Network Domu A Ambarita dan Staf Direksi Cecep Burdansyah. Sejumlah isu dibahas dalam perbincangan itu. Berikut ini wawancara eksklusif tim Newsroom Terintegrasi Tribun Network Jakarta dengan Menteri KetenagakerjaanIda Fauziah di ruang kerjanya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (4/3) sore.

Bagaimana dulu internal PKB mencalonkan nama Anda sebagai menteri ke Presiden Jokowi?

Pak Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum tentunya mandataris utama. beliau pasti mengkonsultasikan dengan dewan terhormat. dan tentu beliau melihat, ini menjadi sangat subyektif, pasti akan melihat kinerja dari anggota pengurus yang diusulkan menjadi calon menteri.

Sebenarnya lebih tepat pertanyaan ini diajukan ke Pak Muhaimin. Jadi tentu beliau punya standar dan kriteria tersendiri untuk menentukan, di samping mengkonsultasikan dengan dewan. Sebenarnya pertanyaan ini lebih pas ditanya ke Pak Muhaimin.

Bagaimana pengalaman Anda di proses seleksi menteri. Siapa yang menghubungi, langsung Presiden Jokowi, atau ada pihak lain perantara?
Pak Muhaimin (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Red) pernah menyampaikan kepada saya, salah satu yang akan dicalonkan menjadi menteri dari partai PKB itu saya. Terus tentu usulan partai itu harus disambut oleh Presiden sebagai pemenang hak prerogatif.

James Rawung : DPC PDIP Minahasa Optimistis Memenangkan Suara Pilkada Tahun Ini

Jadi ketika diberitahukan begitu, sebagai kader, ya tentunya siap-siap saja. Sesungguhnya yang memiliki kewenangan untuk menilai itu beliau. Kalau saya sebagai kader bekerja saja dengan serius. Dari DPR, enak-enak jadi DPR disuruh maju sebagai calon wakil gubernur, kalau sebagai kader tentunya siap-siap saja sih.

Sebelum pemanggilan di Istana secara resmi, sempat tidak sih menteri atau Pak Jokowi telepon Anda?

Pihak istana ada sebelumnya. Atau beberapa hari sebelumnya, ya adalah.

Anda pada Pilkada Jateng 2018 gagal, tapi kemudian sukses menjadi menteri. Bagaimana perasaan ketika gagal Pilgub?

Saya waktu diminta menjadi cawagub sebenarnya, saya juga tidak panjang juga pertimbangan. Kalau saya pertimbangannya pertama orang yang terdekat dengan saya memberikan restu. Bagi saya, menurut saya sih jalan saya akan sangat mudah kalau orang terdekat dengan saya memberikan restu.

Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasangan kandidat. Ida Fauziyah sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Cagub Sudirman Said, pada Pilgub Jawa Tengah 2018.
Mereka berhadapan menantang kandidat petahana, Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin. Hasil perolehan suara, raihan suara Sudirman-Ida 41,22 berbanding 58,78 persen Ganjar-Yasin.

Siapa saja orang terdekat itu?

Suami dan ibu. Ketika dua orang ini sudah memberikan dukungannya, jalan akan mulus. Dalam Pilkada Jateng, saya tahu betul, menghadapi Pak Ganjar Pranowo (gubernur petahana adalah politisi PDIP, Red). Dan PDIP itu adalah pemenang bertahun-tahun di Jateng, beberapa kali pemilu pemenang di Jawa Tengah, PDIP menang.

Semua orang tahu yang namanya Jawa Tengah itu kandangnya PDIP. Semua itu orang tahu. Dan saya tahu Pak Ganjar itu incumbent. Saya tahu itu bukan hal yang gampang menaklukkan kondisi seperti itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved