Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

TERUNGKAP Mengapa RSPI Sulianti Saroso Tak Langsung Infokan Positif Virus Corona kepada Ibu dan Anak

Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, mengakui bahwa pihaknya tidak lebih dulu menyampaikan.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto (kanan), saat memberikan keterangan di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (04/03/2020). 

Dalam wawancara dengan Kompas, salah satu pasien positif virus corona (Covid-19) menyampaikan,

dirinya baru tahu positif virus corona setelah diumumkan oleh Jokowi.

"Tahu-tahu, tanpa pemberitahuan apa pun, kami dipindahkan kemari (RSPI Sulianti Saroso) pada hari Sabtu, 29 Februari malam hari.

Sampai di sini (rumah sakit) jam 2 pagi.

Jadi kami diisolasi. Enggak ada. Sampai kemudian heboh kemarin itu… (Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo

secara resmi mengumumkan dua WNI positif Covid-19)," kata pasien tersebut.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, sebelumnya menjelaskan, informasi bahwa ada warga negara Indonesia di

dalam negeri positif terjangkit corona merupakan situasi yang luar biasa.

Oleh sebab itu, diketahui bahwa pasien positif terjangkit virus corona, maka Menteri Kesehatan harus langsung

segera memberitahukannya kepada Kepala Negara untuk diumumkan ke publik.

"Karena ini kan situasinya memang tidak biasa.

Karena situasinya tidak biasa, ya jadi Menkes yang memberitahukan ke Presiden, Presiden yang

mengumumkan," kata Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (03/03/2020).

"Pada intinya, mengapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap ini sangat serius.

Karena dalam kondisi ini kan tidak main-main.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved