Virus Corona di Indonesia
Terjangkit Virus Corona Jika Kita Berada Satu Meter dari Orang Yang Terinfeksi
Yuri menegaskan bahwa virus corona dimungkinkan akan menular hanya dalam jarak sekitar satu meter dari orang terinfeksi.
Yuri mengatakan, sel manusia tersebut dapat mati karena tidak tahan akan pengaruh dari paparan ultraviolet, suhu, dan kelembaban yang ada di Indonesia.
"Rata-rata hanya akan bertahan di 10-15 menit. Setelah itu akan mati, indoor atau outdor," katanya.
Ia pun memberikan perumpamaan dengan percikan darah yang tertetes dari tubuh manusia.
Adapun sel darah dari percikan darah yang telah tertetes di luar tubuh manusia tersebut tidak akan bertahan atau akan mati dalam waktu 10 menit.
"Begitu sel itu mati, maka virus yang numpang di dalamnya pasti ikut mati," tegas Yuri.
Di sisi lain, ia mengimbau agar masyarakat selalu mengenakan masker jika sedang batuk, pilek, atau bersin-bersin.
Yuri mengatakan, sikap ini bukan hanya dilakukan ketika ada wabah virus corona, melainkan apapun halnya ketika sedang sakit.
"Supaya percikan droplet dia nggak ke mana-mana," tambah Yuri.
Ia pun menyinggung penggunaan masker yang terlalu berlebihan di kehidupan sosial seusai Presiden Jokowi mengumumkan adanya 2 WNI warga Depok, Jawa Barat positif corona.
Yuri menegaskan seharusnya penggunaan masker hanya dikenakan oleh orang yang terinfeksi atau sedang sakit.
Menkes Terawan: Masker Hanya untuk yang Sakit
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, berdasarkan keputusan WHO, penggunaan masker hanya diperuntukkan terhadap pasien yang sakit.
Sedangkan untuk yang sehat tidak perlu memakai masker.
"Yang pakai itu yang sakit. Yang tidak sakit, yang sehat itu ndak perlu pakai (masker). Itu keputusan WHO, maupun dari Amerika, semua sama, seluruh dunia sama keputusannya," ungkap Terawan, dilansir KompasTV.
Hal ini dilakukan agar pasien terinfeksi virus corona tidak menularkan kepada yang lainnya.