Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Merasa Dirinya Terinfeksi Virus Corona, Warga Negara Asal Korea Selatan Bunuh Diri di Solo

Seorang warga negara asing asal Korea Selatan ditemukan tewas gantung diri karena merasa dirinya terinfeksi virus corona

Editor: Chintya Rantung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga negara asing asal Korea Selatan ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar hotel di Solo, Jawa Tengah.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan nekat mengakhiri hidup diduga karena memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh.

Wanita berusia 57 tahun ini ditemukan tewas di dalam kamar hotel di Solo, Jawa Tengah.

WNI asal Korea Selatan ini diketahui melakukan gantung diri pada hari Minggu (23/02/2020) sekitar pukul 14.00.

Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri (ISTOCK/NITO100)

WNA yang melakukan bunuh diri di kamar hotel ini diketahui pertama kali oleh petugas hotel.

Petugas hotel curiga karena sejak pagi korban tidak keluar kamar, lalu ia mengetuk pintu kamar sebanyak tiga kali.

Saat diketuk, tidak ada respon dan petugas hotel kemudian membuka pintu kamar korban yang tidak terkunci.

Kemudian petugas membuka pintu kamar dan menemukan korban dalam kondisi gantung diri di kamar mandi.

Petugas hotel lalu menutup pintu kamar korban dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Pada saat pemeriksaan jasad korban dan olah tempat kejadian perkara, ditemukan sebuah memo yang ditulis oleh korban.

Dalam memo tersebut, korban menuliskan riwayat penyakit dan merasa terinfeksi oleh virus corona.

DIlansir dari Kompas.com, Korban juga menjelaskan dalam memonya bahwa ia sempat melakukan perjalanan ke China kemudian kembali ke Korea.

Meski demikian, Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai mengungkapkan bahwa WNA Korea Selatan yang ditemukan tewas bunuh diri di kamar hotel tersebut disebabkan karena depresi, bukan karena virus corona.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban di laboratorium forensik RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, korban diketahui negatif terjangkit virus corona.

"Korban depresi karena sakit. Bukan virus corona," ata Andy saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

WNA asal Korea Selatan yang ditemukan bunuh diri ini sudah dibawa pulang ke negara asal.

Jenazah korban dijemput oleh anggota keluarga, didampingi oleh Kedutaan Besar Korea Selatan dan Kepolisian Korea Selatan.
(TribunStyle.com/ang)

JEH ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah hotel di Kota Solo.

Jenazah JEH berhasil ditemukan dalam keadaan gantung diri pada, Minggu (23/2/2020).

Kebenaran kematian warga negara Korea Selatan di sebuah hotel di Solo ini dibenarkan oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai.

"Iya benar kami mendapat laporan ada warga negara Korea Selatan bunuh diri di sebuah hotel di daerah Solo," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (1/3/2020).

"Ia ditemukan gantung diri dalam kamar hotel tersebut," imbuhnya membeberkan.

Dalam proses evakuasi, polisi juga menemukan sepucuk surat yang diduga milik JEH sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Ilustrasi
Ilustrasi (Times LIVE)

Surat tersebut JEH tulis dengan bahasa Korea.

Dalam surat tersebut JEH disuga mengungkapkan isi hatinya yang gundah lantaran mengira terinfeksi virus corona.

"Ada sepucuk surat yang ditulis korban yang menyatakan dirinya jangan-jangan terpapar virus Corona," tutur Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati, Minggu (23/2/2020).

Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati mengemukakan, JEH dinyatakan negatif dari virus Corona.

Pihak RSUD Dr Moewardi mengambil sampel swab JEH dan mengirimkannya ke Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Proses pemeriksaan sampel swab memakan waktu kurang lebih empat hari terhitung sejak Minggu (23/2/2020).

"Hasilnya negatif virus Corona, itu sesuai hasil yang keluar Kamis (27/2/2020)," kata Eko.

korban corona dan penampakan Kota Wuhan dilihat dari Satelit
korban corona dan penampakan Kota Wuhan dilihat dari Satelit (Windy.com via Daily Mail)

Jenazah sempat Diisolasi

Pihak RSUD Dr Moewardi juga melakukan proses visum terhadap jenazah JEH yang disemayamkan di ruang isolasi virus Corona.

Jenazah JEH disemayamkan di ruang isolasi virus Corona yang terdapat di RSUD Dr Moewardi, Minggu (23/2/2020).

"Betul, kami menerima seorang Warga Negara Korea Selatan Minggu sekira pukul 15.00 WIB," tutur Eko.

"Hari minggu dikirim ke RSUD Dr Moewardi, dilakukan visum luar dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," imbuhnya membeberkan.

Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tindak kekerasan dalam tubuh korban.

"Itu memang murni bunuh diri," terang Eko.

Personel medis mengenakan pakaian pelindung berada di dekat pintu masuk blok di tanah perumahan, di Hong Kong, pada (11/2/2020). setelah dua orang dikonfirmasi telah mengontrak virus korona menurut laporan surat kabar setempat.
Personel medis mengenakan pakaian pelindung berada di dekat pintu masuk blok di tanah perumahan, di Hong Kong, pada (11/2/2020). setelah dua orang dikonfirmasi telah mengontrak virus korona menurut laporan surat kabar setempat. (Anthony WALLACE / AFP)

Dimakamkan di Korea Selatan

Jenazah JEH segera diserahkan ke Kedutaan Besar Korea Selatan, pihak Polresta Solo, dan pihak keluarga.

"Pihak kedutaan besar Korea Selatan dan keluarga datang ke kantor Polresta Solo," ujar Eko.

"Setelah dari kantor Polresta Solo diantar ke RSUD Dr Moewardi dan langsung kami serahkan hari Kamis," imbuhnya.

Atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga, jenazah JEH dikremasi di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (28/2/2020).

"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk dikremasi di Thiong Ting," ucap Eko. 

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001

 Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta-fakta WN Korsel Gantung Diri karena Mengira Terjangkit Virus Corona: Temuan Surat hingga Visum

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved