Indonesia Positif Virus Corona, 2 Korban Sempat Kontak Dengan Orang Jepang, Ini Riwayat Perjalanan
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona, Senin (2/3/2020) siang
Namun, kembali ke rumah pada hari yang sama karena dirinya tidak didiagnosa mengidap pneumonia.
Keesokan harinya dia kembali bekerja dan pada 14 Februari tinggal di rumah.
Pada 15 Februari, dia dilaporkan mengunjungi Indonesia untuk berlibur bersama keluarga.
NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian di Indonesia.
Setibanya dia di Jepang pada 19 Februari, pria itu mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami "kondisi serius", dikutip TribunJatim.com, Senin (24/2/2020).
Laporan NHK ini sejalan dengan pernyataan pers dari Pusat Pengendalian Penyakit
Menular virus Corona Novel Tokyo pada laman pemerintah Kota Tokyo yang menyebutkan seorang warga Tokyo berusia 60-an teruji positif virus Corona baru dan awal gejala-gejalanya terjadi pada 12 Februari.
Pernyataan pers itu menegaskan pria tersebut tidak punya riwayat ke China 14 hari sebelum timbul gejala-gejala.
Penelitian Harvard
Pada awal bulan ini, sebuah penelitian dari sekelompok peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health hampir mustahil jika Indonesia, negara keempat dengan penduduk terbanyak di dunia, belum melaporkan satu pun kasus.
Berdasarkan penerbangan langsungnya dari Wuhan, Indonesia diproyeksikan memiliki setidaknya lima kasus dalam periode penelitian.
Sekitar 2 juta wisatawan China mengunjungi Indonesia setiap tahunnya.
"Pasti kasus itu ada. Kita saja yang belum menemukannya," kata Dokter di Indonesia, Shela Putri Sundawa, dalam podcast-nya, "Relatif Perspektif".
Sementara, di beberapa negara lain, kasus telah dideteksi pada pasien yang belum pernah mengunjungi China.
Belum ditemukannya satu agen potensial dapat memicu terjadinya infeksi lanjutan yang tidak berhubungan dengan perjalanan.