Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jakarta Hari Ini

Cuaca Hari Ini Minggu 1 Maret 2020 di Jakarta, Cek Wilayah Yang Berpotensi Hujan di Siang dan Malam

Informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG untuk hari ini Minggu 1 Maret 2020. Lihat wilayah yang akan hujan pada siang dan malam nanti.

@TMCPoldaMetro
Pada pukul 16.54 Polri Sat Lantas Jaktim pengaturan di depan Tamini square arah Ps. Rebo & Pondok Gede terpantau ramai lancar, cuaca hujan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prakiraan Cuaca dari BMKG untuk wilayah Jakarta pada hari ini Minggu 1 Maret 2020.

Ada hujan lokal yang akan terjadi di Jaksel dan Jaktim pada siang nanti. Sementara itu di waktu yang sama cuaca berawan terjadi Jakbar, Jakpus, Jakut, dan Kepulauan Seribu.

Cuaca di malam hari berubah. Akan ada hujan petir terjadi di Kepulauan Seribu, hujan sedang di Jakbar, Jakpus, dan Jakut. Sedangkan hujan lokal masih terjadi di Jaksel dan Jaktim pada malam hari. 

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situsnya bmkg.go.id pada prakiraan cuaca di Jakarta Minggu 1 Maret 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Jakut, Jaktim, dan Jakpus pada malam hari.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakut, Jaktim, dan Jakpus pada malam hari," tulis BMKG dalam situsnya.

Secara keseluruhan dari prakiraan cuaca di Jakarta Minggu 1 Maret 2020, rentang suhu udara Jakarta berkisar 24-32 derajat Celsius.

Hujan Guyur Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Siang Nanti

Sementara itu prakiraan cuaca di Bodetabek Minggu 1 Maret 2020 siang nanti, hujan sedang terjadi di Bogor, Depok, dan Bekasi, sedangkan Tangerang diprediksi hujan lokal.

Begitupun pada prakiraan cuaca di Bodetabek Minggu 1 Maret 2020 malam nanti, hujan ringan terjadi di Bogor, Depok, dan Bekasi, sedangkan Tangerang diprediksi berawan.

Pada prakiraan cuaca di Bodetabek Minggu 1 Maret 2020 dini hari nanti, cuaca berawan terjadi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Bodetabek Minggu 1 Maret 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Purwakarta, Subang, Bandung, pada siang/sore hingga dini hari," tulis BMKG dalam situsnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca di Bodetabek Minggu 1 Maret 2020, suhu udara di Bogor 21-30 derajat Celsius, Depok 21-30 derajat Celsius, Tangerang 25-32 derajat Celsius, dan Bekasi 21-31 derajat Celsius. (*)

Potensi Hujan Intensitas Tinggi hingga Maret

Banjir besar yang melanda 90 titik di wilayah Kota Bekasi, pada Selasa (25/2/2020) lalu sudah surut.

Meski begitu warga diminta tetap waspada terhadap cuaca buruk, terutama intensitas hujan yang tinggi.

“Berdasarkan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa cuaca masih berpotensi hujan lebat hingga 2 Maret nantinya,” ujar Wakil Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, pada Kamis (27/2/2020).

Ia menghimbau warga agar dalam seminggu kedepan untuk tetap mengantisipasi segala kemungkinan terjadi banjir susulan.

“Warga diharapkan mengamankan barang-barang berharga di tempat yang lebih aman dan terus ikuti informasi kami,” imbuh dia.

Selain warga yang tinggal di permukiman yang dilintasi anak-anak sungai. Warga yang tinggal dekat aliran Kali Bekasi juga diminta tetap waspada air kiriman dari Bogor.

“Warga permukiman di pinggiran Kali Bekasi juga harus tetap waspada karena akhir-akhir ini wilayah Kabupaten Bogor terjadi hujan,” jelas Karsono.

Wilayah Kota Bekasi kembali dilanda banjir besar, pada Selasa (25/2/2020). Setelah sebelumnya terjadi pada 1 Januari 2020.

Ketika dilanda banjir besar awal tahun 2020, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan tanggap darurat.

Akan tetapi setelah hampir dua pekan status itu diturunkan menjadi status siaga hingga Maret.

“Kita belum cabut, sampai dengan Maret, karena kondisinya BMKG dulu bilang sampai dengan bulan Maret kita tidak cabut, kita masih tetap memberlakukan status siaga,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada awak media.

Rahamat menjelaskan pihaknya telah bersiap dalam menghadapi banjir akibat curah hujan tinggi.

Adapun banjir besar kedua yang terjadi pada Selasa kemarin, Rahmat menyebut akibat luapan anak-anak sungai yang melintasi beberapa perumahan di Kota Bekasi.

Pepen sapaan Rahmat Effendi menerangkan dominasi banjir kemarin terjadi di wilayah yang dilintasi anak-anak sungai Cikeas seperti Kali Cakung, Kali Sunter maupun Kali Buaran.

Maka, kata Pepen, pihaknya telah memiliki master plan drainase terkait penanganan banjir di wilayah yang dilintasi anak-anak sungai Cikeas.

Seperti bagaimana melakukan normalisasi kemudian memperbanyak embung, tandon, polder untuk menjadi tangkapan air.

“Ini kan persoalannya kenapa air meluap, selain dangkal karena sekarang kan sudah engga ada tangkapan air lagi karena sudah habis buat perumahan, buat ini buat itu,” ucap Pepen.

Pepen menyebut saat ini lokasi ada 11 lokasi tangkapan air. Diantaranya, dua di Galaxy Bekasi Selatan, di Kelurahan Pengasinan, di Perumnas 3, Bendungan Koja Jatiasih, Danita Bekasi Timur, Rawapasung Kelurahan Kalibaru, Komplek Dosen IKIP, Bumi Nasio Indah, Ciketing Udik, Polder Perumahan Fajar Bekasi Selatan.

“Nah yang mau kita buat tahun ini mulai adaalah di Kempo Jatimakmur, Pondok Gede,” kata Pepen.

Prihatin

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyambangi Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Kamis (27/2/2020).

Lokasi perumahan itu menjadi lokasi yang terdampak banjir terparah di Kota Bekasi.

Kedatangan Uu didampingi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko, Camat Jatiasih, Mariana maupun jajaran lainnya.

Uu langsung masuk menuju permukiman warga yang terdampak dan sempat berbincang dengan sejumlah warga yang tengah membersihkan sisa banjir.

Wakil Wali Kota Bekasi juga berdiskusi dengan Wagub Uu menjelaskan persoalan banjir dan penyebab banjir yang terjadi.

Dalam kunjungannya itu, Wagub Jabar, Uu memberikan bantuan bencana dari Bank BJB dan Jabar peduli sebesar Rp 750 juta kepada Pemkot Bekasi.

Musim Hujan hingga Februari 2020

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem terutama di wilayah Jabodetabek, Provinsi Banten dan Jawa Barat hingga Februari 2020.

Imbauan tersebut merujuk data yang disampaikan Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo mengungkapkan prediksi cuaca ekstrem 2020 tersebut akan terjadi pada 11-15 Januari, akhir Januari 2020 dan pertengahan Februari 2020.

"Puncak hujan diprediksi akan terjadi pada Februari nanti," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Guna mencegah meluasnya dampak kejaidan yang ditimbulkan akibat hujan ekstrem, pihaknya meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBP) untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

"Lakukan aksi penguatan kesiapsiagaan dan peringatan dini," papar dia.

Menurutnya, peringatan dini dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan atau inspeksi sarana prasarana untuk mencegah terjadinya banjir.

Adapun penting diperhatikan untuk mengecek saluran air, pompa, tanggul-tanggul kritis, pintu air, dan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Agus mengimbau untuk mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi banjir dan tonah longsor.

"Menyiapkan sumber daya dan sistem informasi daera terutama pada daerah berkumpulnya masyarakat, seperti tempat wisata, rumah sakit, pasar, dan fasilitas umum lainnya," katanya lagi.

Menilik adanya informasi mengenai curah hujan ekstrem yang diperkirakan melanda wilayah Jabodetabek hingga pertengahan Februari 2020, pihak BPBD berkoordinasi dengan BMKG, Badan Informasi Geospasial (BIG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dinas PU Provinsi, TNI/POLRI dan tokoh lain untuk menyebarkan informasi peringatan dini bahaya banjir.

Apalagi informasi tersebut harus lekas sampai pada masyarakat yang bermukim di wilayah berisiko tinggi.

Selain itu, Agus juga meminta BPBD untuk mengaktifkan rencana kontingensi menghadapi ancaman banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, serta menyusun rencana operasi yang melibatkan seluruh stakeholder.

Kemudian, menetapkan status darurat bencana dan mengaktifkan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (Posko Provinsi) yang dilengkapi alat komunikasi dan terkoneksi Pusdalops BNPB di Jakarta.

Untuk informasi terkait penanganan darurat bencana, masyarakat dapat menghubungi Pusdalops PB BNPB dengan nomor telepon 08121237575. (Kompas.com)

Prakiraan Cuaca Februari-Maret 2020: Intensitas Hujan Masih Tinggi di 10 Provinsi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mengingatkan tentang adanya potensi banjir di sejumlah daerah di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Pers dan Media, Dwi Rini Endra Sari.

Ia mengatakan berdasarkan analisis spasial distribusi curah hujan, perkembangan musim hujan hingga pertengahan Januari 2020, 99 persen wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan.

"Wilayah yang belum masuk musim hujan terdapat di sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan NTT," katanya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Hujan intensitas tinggi Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masih ada potensi hujan dengan intensitas tinggi di bulan Februari–Maret 2020.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengingatkan akan adanya potensi banjir di beberapa wilayah di Indonesia.

"Di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua," jelasnya.

Selain itu, ia pun memaparkan ada juga beberapa daerah yang berpotensi cukup tinggi dilanda banjir.

Beberapa wilayah yang memiliki potensi banjir, rinciannya:

1 Provinsi Banten (Pandeglang, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak)

2 Provinsi DKI Jakarta

3 Provinsi Jawa Barat (Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang)

4 Provinsi Jawa Tengah (Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Pekalongan, Semarang, Surakarta, Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo)

5 Provinsi DI Yogyakarta (Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kulonprogo, Sleman)

6 Provinsi Jawa Timur (Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Batu, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung)

7 Provinsi Sulawesi Selatan (Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Makassar, Palopo, Pare pare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajenen Kepulauan, Pinrang, Sidenrang Rappang, Takalar, Toraja Utara, Wajo),

8 Provinsi Sulawesi Tengah (Sigi)

9 Provinsi Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara),

10 Provinsi Papua (Deiyai, Mamberamo Raya, Nabire, Dogiyai, Mimika, Mamberamo Tengah, Keerom, Paniai)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Cuaca Minggu 1 Maret 2020 Sebagian Jakarta Hujan Lokal Siang, Waspadai Hujan Petir pada Malam Hari

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved