Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun Kabisat atau Leap Year

Mengenal Tahun Kabisat atau Leap Year: Sejarah hingga 7 Fakta Tanggal 29 Februari Ada 4 Tahun Sekali

Dalam tahun kabisat, akan terdapat 1 hari tambahan atau ekstra atau kalkulus yang ditambahkan ke akhir bulan tersingkat yaitu pada bulan Februari.

Editor: Frandi Piring
Internet
Mengenal Tahun Kabisat atau Leap Year - Sejarah hingga Faktanya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini, Sabtu 29 Februari 2020, merupakan tahun kabisat atau leap year.

Tahun Kabisat merupakan tahun dimana jumlah harinya berbeda dari hari biasanya.

Dalam tahun kabisat, akan terdapat 1 hari tambahan atau ekstra atau kalkulus yang ditambahkan ke akhir bulan tersingkat yaitu pada bulan Februari.

Dilansir dari timeanddate.com, jadi pada tahun kabisat, bulan Februari terdiri dari 29 hari lamanya.

Berbeda dari tahun biasanya yang memiliki hari 365, tahun kabisat ini memiliki 366 hari.

Tahun kabisat ini terjadi setiap empat tahun sekali, dan disebut dengan leap year.

Ilustrasi
Ilustrasi (vertica.com)

Penjelasannya dikarenakan tahun kabisat adalh tahun yang habis dibagi 4 dan habis dibagi 400, tapi terdapat pengecualinnya yaitu tahun yang dibagi 100 justru bukan tahun kabisat.

Tahun kabisat ini diperkenalkan oleh seorang astronom bernama Sosigenes of Alexandria.

Sosigenes hidup pada masa kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi, 1500 tahun sebelum masehi.

Menurut astronom tersebut, tahun spesial kabisat ini terjadi karena bumi membutuhkan 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik.

Karena penghitungan harinya terlalu rumit, kemudian hari dibulatkan menjadi 366 hari pada 4 tahun sekali.

Kenapa 4 tahun seklai? karena kelebihan dari pembulatan tersebut adalah 6 jam setiap tahunnya, maka waktu lebih ini digabungkan di tahun keempat dalam satu hari di bulan Februari.

Mengenal Tahun Kabisat atau Leap Year - Sejarah hingga Faktanya
Mengenal Tahun Kabisat atau Leap Year - Sejarah hingga Faktanya (https://1000world.blogspot.com/)

Pemilihan penambahan hari bulan Februari adalah karena bulan Februari adalah sebagai bulan yang paling sedikit memiliki jumlah hari dalam 1 tahunnya.

Perhitungan untuk menentukan tahun kabisat ini didiskusikan oleh 3 kaisar Romawi, satu paus beserta belasan Astronom.

Pada negara-negara lain, tahun kabisat ini disebut juga dengan Leap Year.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved