Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadhan 2020

Niat, Cara, dan Doa Buka Puasa Qadha: Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Bulan Ramadhan 2020 semakin dekat, dimana saat ini sudah memasuki Bulan Rajab 1441 H. Bagi yang masih punya utang puasa wajib membayarnya.

Editor: Rizali Posumah
Diabetes Research & Wellness Foundation
Ilustrasi. 

Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah."

Kenapa Harus Puasa Rajab?

Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa pada Bulan Rajab.

Mereka dianjurkan untuk mengisi bulan baik dalam Islam dengan ibadah puasa.

Demikian disalin dari laman Nahdlatul Ulama Nu.or.id melalui artikel berjudul 'Ketentuan

Waktu Puasa Rajab' yang ditulis Alhafiz K dan tayang pada 20 Maret 2018.

Namun, bagaimana dengan jumlah hari dan ketentuan waktu terkait puasa Rajab?

Al-Quran dan hadits tidak menerangkan dengan rinci terkait jumlah hari dan ketentuan waktu puasa Rajab.

Tidak ada ketentuan perihal hari apa dan berapa hari dianjurkan untuk puasa Rajab.
اعلم أن استحباب الصوم يتأكد في الأيام الفاضلة وفواضل الأيام بعضها يوجد في كل سنة وبعضها يوجد في كل شهر وبعضها في كل أسبوع

Terjemahannya, “Ketahuilah, puasa sunah kuat dianjurkan pada hari-hari yang utama. Sejumlah hari yang utama itu terdapat setiap tahun. Sejumlah hari utama lainnya bisa terdapat pada setiap bulan. Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Tetapi para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh.

Hal ini disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berikut ini:
وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya, “Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh. Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.

Hal ini disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya’ Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved