Amalan Sunah
Termasuk Sunah yang Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah, Berikut 3 Keutamaan Salat Sunah Witir
Salat Witir adalah termasuk amalan sunnah. Bila dikerjakan mendapat pahala bila tidak dikerjakan tidak mendapat apa-apa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Salat Witir adalah termasuk amalan sunnah. Bila dikerjakan mendapat pahala bila tidak dikerjakan tidak mendapat apa-apa.
Kata witir sendiri bermakna bilangan ganjil. Berarti Salat Wirit adalah salat yang jumlah rakaatnya ganjil.
Pelaksanaan salat witir adalah setelah salat isya’ sampai terbitnya fajar.
Sekiranya berniat bangun tengah malam untuk bertahajud, sebaiknya mengundurkan salat witirnya, sebab hal itu lebih utama.
Seperti hadis Nabi Saw: "Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia salat witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia salat witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama," HR. Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Akan tetapi bila tidak berniat atau merasa ragu-ragu apakah ia dapat bangun malam, maka sebaiknya mendahulukan witirnya sebelum berangkat tidur, yakni setelah melaksanakan shalat isya’ dan salat sunnah dua rakaat sesudah salat Isya’.
Seandainya seseorang tidur setelah salat witir, kemudian ia bangun tengah malam lalu melaksanakan salat malam atau tahajud, maka ia tidak perlu mengulang witirnya. Sebab salat witirnya sebelum tidur sudah cukup baginya.
Sementara salat witir memiliki keutamaan yang perlu diketahui umat Islam.
Menurut hadist HR. Abu Dawud, Allah SWT mencintai witir.
“Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir.”
Dari hadist tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa salat witir memiliki keutamaan, bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun, karena Allah sangat mencintai salat witir.
Jadi, dengan begitu lakukan salat witir, karena itu adalah ibadah yang dicintai oleh Allah SWT.
Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua salat sunah, walaupun dalam perjalanan sekalipun.
Keduanya adalah salat witir dan salat fajar (sebelum subuh).
Selain dicintai Allah, salat witir juga merupakan salat sunah penyempurna salat malam.
Karena itulah, salat witir sering disebut salat pengakhir malam.
3. Waktu yang Amat Dekat dengan Allah
Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW selalu menjaga hubungan yang dekat antara dirinya kepada Allah SWT.
Hal tersebut yang membuat beliau menjadi sosok yang menyenangkan, kokoh, dan tangguh diantara sahabat-sahabatnya.
Salat sunah witir yang dilakukan pada malam hari yaitu sesudah salat isya dan sebelum salat subuh.
Waktu tersebut merupakan waktu yang baik dalam menjalin komunikasi dengan Allah SWT.
Apalagi jika waktu tersebut berada disepertiga malam.
Itulah mengapa, Nabi Muhammad SAW selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
• Doa Niat Puasa Daud Lengkap dengan Latinnya
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jelang Puasa Ramadan 2020 1441 Hijriyah, Ini 3 Keutamaan Salat Witir dan Waktu Pelaksanaannya.