Detik-Detik Siswa SD Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Berikut Keterangan Kepsek
Kepala Sekolah Dasar Negeri (03) Makam angkat bicara terkait meninggalnya siswa kelas duasaat korban mengikuti kegiatan renang di kolam renang
"Kami namanya orang tua menyemangati. Agar anak saya bisa kuat dan tidak cengeng. Saya dorong agar bisa. Jadi saya koreksi bukan sakit , " tutur dia.
Dirinya menyesalkan guru yang mendampingi hanya satu. Sementara muridnya yang ikut sekitar 20 anak.
"Gurunya jadi kepalanya buntut tidak kelihatan kemungkinan seperti itu
Ia menyayangkan prosedur yang dilakukan sekolah. Dia berharap ada perbaikan prosedur.
"Saya berharap tidak ada kejadian yang sama. Kejadian yang menimpa anak saya bisa menjadi evaluasi, " turur dia.
Guru Lalai
Kasie Kurikulum, Budiman mengatakan secara kurikulum pelajaran renang untuk kelas 3 ke bawah hanya bersifat pengenalan.
Sementara untuk kelas 3 materi yang diajarkan memahami gerak dasar yaitu meluncur.
"Kalau kelas empat mempraktekan gerak dasar satu gaya renang," tuturnya.
Menurut dia, guru harus paham tingkat bahaya apapun segala olah raga yang diajarkan. Guru harus bisa mengidentifikasi masing-masing muridnya.
Ya kalau guru berani mengajak berenang ya harus tahu siapa saja yang tidak berenang. Guru harus memperhatikan dan tidak boleh lengah ," kata dia.
Ia mengatakan pada prinsipnya kegiatan selama jam pelajaran merupakan tangung jawab guru. Kejadian yang dialami siswa SD 03 Makam dianggapnya sebagai kelalaian.
"Meskipun kolam renang ada penjangga tapi masih tanggung jawab guru, "tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Rembang, Purbalingga ditemukan tewas tenggelam saat mengikuti pelajaran berenang di sebuah kolam di Desa Rajawana RT 1 RW 5, Kecamatan Karangmoncol.
Diketahui siswa tenggelam tersebut berinisial MA (8) warga kecamatan Rembang.