Polisi Tangkap Tersangka Tikam Andrea
BREAKING NEWS! Tim Gabungan Polsek Pineleng dan Polresta Manado Tangkap 3 Tersangka Penikaman Andrea
"Iya benar, sudah ada tiga yang ditangkap, dan tim lapangan masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya," tegasnya.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil dari kolaborasi yang kompak personil Polsek Pineleng dan Tim Paniki Polresta Manado serta Tim Macan Resmob Polresta Manado, berhasil mengungkap kasus penikaman di Desa Kalasey Dua, Jaga VI, Kecamatan Mandolang, yang terjadi Jumat (21/2/2020) lalu, sekitar pukul 03.00 Wita.
Dari hasil kerja sama yang baik, Tim gabungan itu, berhasil menangkap tiga tersangka yang terlibat dalam kasus penikaman yang mengakibatkan lelaki Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, meninggal dunia.
Ke tiga tersangka masing-masing berinisial JW alias Ibi (17), RL alias Buds (20) dan RP alias Spell (23), ke tiganya warga Kota Manado, Sulawesi Utara.
Diketahui, ke tiga tersangka ditangkap, Senin (24/2/2020) malam, di lokasi berbeda-beda, dan memilik peran berbeda-beda.
Saat ini, ke tiga tersangka sudah diserahkan ke Polsek Pineleng, untuk proses lanjut, sementara tim gabungan Polresta Manado dan Polsek Pineleng, masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, melalui Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Iya benar, sudah ada tiga yang ditangkap, dan tim lapangan masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Tomohon itu. (Juf)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret
5 Fakta Andrea Sepang Meninggal Akibat 4 Tikaman
Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara akhirnya meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020)
Peristiwa penikaman terjadi di ruas jalan Desa Kalasey Dua,Kecamatan Mandolang, tepatnya di jalan raya di depan kantor Balai Pembibitan Tanaman Pangan (BPTP), Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Berikut 5 fakta di balik penikaman Andrea Sepang
1. Tewas 4 Luka Tikaman

Andrea Sepang akibat mengalami empat luka tikam di tubuhnya, yang dilakukan oleh sekelompok anak muda yang belum diketahui.
Saat kejadian, korban bersama temannya bernama Marselino Suatan (23), ditikam oleh sekelompok anak muda.
Andrea Sepang akiba sempat dirawat selamah tiga hari di Rumah Sakit.
2. Kronologis Penikaman
Andrea Sepang (24) dan Marselino Suatan (23) luka tikam di tubuh mereka, yang dilakukan sekelompok anak muda yang belum diketahui identitasnya.
Marselino Suatan masih dalam perawatan medis di RSUP Prof Kandou Manado.
Peristiwa itu terjadi di ruas jalan Desa Kalasey Dua, Jaga VI, Kecamatan Mandolang, tepatnya di jalan raya di depan kantor Balai Pembibitan Tanaman Pangan (BPTP), Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Selama tiga hari korban Andrea di rawat, namun Tuhan berkehendak lain.
Pemuda itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSUP Prof Kandou Manado.
Kapolsek Pineleng Iptu Gian Wiatma, menjelaskan, kronologis peristiwa itu, bermula, kedua korban dan rekan-rekan mereka, baru selesai menghadiri acara perkawinan Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang.
"Saat melintas lokasi kejadian, ke dua korban dan rekan-rekannya, dicegat oleh sekelompok anak muda yang belum diketahui identitasnya, dan menikam korban Marselino," ujar Kapolsek.
Melihat hal tersebut, rekan-rekan korban lari dari lokasi kejadian, sementara korban Andrea coba lari meloncat pagar.
"Para tersangka kemudian menikam korban Andrea di bagian belakang, dan meninggalkan lokasi kejadian," ucapnya.
Lanjut Kapolsek, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, dan mengatakan, para tersangka menggunakan sepeda motor dan satu unit mobil.
"Dari pengakuan saksi yang sudah kami periksa, dia melihat ada tiga orang tersangka berboncengan di sepeda motor dan melarikan diri serta ada juga sekelompok tersangka lain menggunakan mobil dan melarikan diri," katanya.
3. Tangisan Ibu
Tangisan pun terdengar di rumah almarhum Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, ketika jenazahnya tiba di rumah, Minggu (23/2/2020) malam.
Ibu korban, Seska Wowintana (46), tidak henti-hentinya menangisi kepergian anak pertamanya.
"Tuhan, kenapa harus jadi seperti ini, mama sayang Andre," ucap Ibu korban saat berada di samping jenazah almarhum Andrea.
4. Sosok Andrea Sepang
Andrea Sepang dikenal sosok baik oleh keluarga dan warga lainnya
Terpantau, bukan hanya keluarga yang menangisi kepergian Andrea Sepang.
Warga setempat pun ikut menangis ketika melihat pemuda yang dikenal anak baik itu, pulang ke rumah sudah di dalam peti jenazah.
"Andre, kapan lagi kamu mau pergi ke rumah kami," ujar seorang ibu yang mendekati jenazah almarhum Andrea, sambil menangis.
Terpantau, ketika jenazah korban tiba di rumah duka, ratusan warga setempat sudah menunggu di rumah duka, menjemput kedatangan jenazah almarhum Andrea.
5. Polisi Yakin Tangkap Pelaku
Kapolsek Pineleng Iptu Gian Wiatma Jonimandala, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar ada kasus penikaman Jumat kemarin, dan satu korban meninggal dunia Minggu tadi, satu korban lainnya dalam keadaan sehat," ujarnya.
Pihak Polsek Pineleng, sudah berkolaborasi dengan Tim Paniki Polresta Manado, dan Resmob Polresta Manado, untuk mengungkap para tersangka yang sudah menikam dua pemuda Kalasey.
Hasil pemeriksaan saksi-saksi, mereka sempat melihat ada sekelompok orang yang menggunakan sebuah mobil dan satu unit sepeda motor, menikam ke dua korban.
"Semoga, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kami bisa menangkap para tersangka," tegas Kapolsek lulusan Akpol itu.