Anwar Ibrahim Merasa Dikhianati Mahathir Mohamad: Saya Jujur dan Sangat kaget
Keputusan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membuat politisi senior Malaysia Anwar Ibrahim merasa dikhianati.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Mahathir Mohamad tidak tulus menginginkan Anwar Ibrahim menjadi suksesornya. Berkali-kali Mahathir menolak menjawab dengan tegas apakah Anwar akan menggantikannya memimpin negara tetangga Indonesia dan Singapura tersebut.
Politisi berjuluk Dr M itu juga kerap mengubah jawabannya ketika ditanya kapankah dia akan menyerahkan kekuasaan ke mantan musuh politiknya.
• Indonesia Angkat soal Pemberdayaan Perempuan di Sidang HAM PBB
Puncaknya dengan pembentukan koalisi pemerintahan baru ini, kesepakatan itu menjadi sekadar janji.
Mantan orang kepercayaan Anwar Ibrahim yang juga Deputi Presiden PKR Azmin Ali digadang-gadang menjadi nama baru untuk menggantikan Mahathir.
Memburuknya hubungan Anwar dan Azmin dalam setahun belakangan ini adalah skenario politik yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Azmin setia menemani Anwar sejak dia dipenjara dan juga merupakan salah satu dari sedikit orang yang memiliki akses khusus dan rutin membesuk Anwar.
Namun, keinginan Mahathir melihat Azmin menjadi penerusnya dan ambisi PM Azmin akhirnya membubarkan persahabatan Anwar dan Azmin yang saat ini terlibat perang dingin antara satu sama lain.
Raja Malaysia Tunjuk Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri Sementara
Mahathir Mohamad kembali ditunjuk Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, sebagai Perdana Menteri sementara.
Pengumuman disampaikan Kepala Sekretaris Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali seperti dilansir Malay Mail, Senin (24/2/2020).
"Karena itu, sebagai Perdana Menteri sementara, Mahathir akan mengelola pemerintahan negara sampai Perdana Menteri baru diangkat dan kabinet dibentuk," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.
Sebelumnya pada Senin sore, Mahatir datang langsung dan menyerahkan surat mengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Malaysia.
Perdana Menteri berusia 94 tahun itu mengundurkan diri untuk membentuk kabinet dan koalisi baru.
• Siswa Dipaksa Makan Kotoran Manusia di NTT, KPAI: Ini sangat keterlaluan
Selain mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir juga mengundurkan diri sebagai ketua Bersatu, satu dari empat partai yang membentuk koalisi Pakatan Harapan (PH).
Ini menjadi kali kedua Mahatir mengundurkan diri dari jabatannya.