Ada 127 Hoaks soal Virus Corona di Indonesia, Menkominfo: Salah Satunya Menular Lewat Nyamuk
Tercatat hingga saat ini sudah ada 127 hoaks yang tersebar di Indonesia terkait virus corona
Editor:
Rhendi Umar
Kompas.com
Bentuk Virus Corona di dalam tubuh manusia yang dilihat melalui mikroskop canggih
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tercatat hingga saat ini sudah ada 127 hoaks yang tersebar di Indonesia terkait virus corona.
Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
"127 per 25 februari. Per hari ini, ada 127 isu hoaks dan disinformasi, di antaranya China ingin belajar agama Islam karena warga Islam bebas dari virus corona. Ini disinformasi," kata Johnny di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"Ada lagi virus corona menular lewat gigitan nyamuk. Ini hoaks. Faktanya informasi tersebut adalah salah. WHO Western Pasific melalui akun resminya menyatakan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk," ucap dia.
"127 per 25 februari. Per hari ini, ada 127 isu hoaks dan disinformasi, di antaranya China ingin belajar agama Islam karena warga Islam bebas dari virus corona. Ini disinformasi," kata Johnny di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"Ada lagi virus corona menular lewat gigitan nyamuk. Ini hoaks. Faktanya informasi tersebut adalah salah. WHO Western Pasific melalui akun resminya menyatakan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk," ucap dia.
Ia mengatakan, disinformasi dan hoaks sangat merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakatnya.
• TINGKAH Jennifer Supit Istri Ajun Perwira Hadapi Banjir Jakarta yang Terjang Perumahan Elit Milikny
Karena itu, ia meminta tak ada lagi pihak yang menyebar hoaks soal virus corona.Ia mengatakan, pemerintah melalui Kemenkominfo terus berkoordinasi dengan operator media sosial untuk menghentikan penyebaran konten hoaks tersebut.
"Diperiksa semuanya, diteruskan pada ISP (internet service provider) dan over the top perusahaan global over the top untuk melakukan tindakan karena telah terjadi pelanggaran aturan. Tentu tahapannya tidak langsung (blokir) begitu," papar Johnny.
"Kita minta untuk stop (penyebaran kontennya). Mari kita jaga jadilah perisai bangsa, jadilah perisai negara jadilah perisai masyarakat jadi lah perisai keluarga jadilah perisai diri sendiri dengan tidak menyebarkan hoaks dan disinformasi," kata dia.
WHO Pastikan Status Virus Corona Berpotensi Naik
Dugaan para ilmuwan dan pakar penyakit awal bulan ini bahwa status wabah Covid-19 berpotensi naik jadi pandemik dibenarkan WHO.
Dalam konferensi pers Senin kemarin (24/2/2020), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata bahwa wabah virus corona memiliki potensi menjadi pandemik, meski belum sampai ke level tersebut.
Untuk saat ini, wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih berstatus epidemik, meskipun WHO juga menyebut wabah ini sebagai darurat kesehatan global atau public health emergency of international concern (PHEIC).
"Keputusan kami untuk menggunakan atau tidak menggunakan kata 'pandemik' dalam mendeskripsikan sebuah epidemik didasarkan pada penilaian yang terus berlangsung mengenai penyebaran geografis virus, keparahan penyakit yang disebabkannya dan dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan," ujar Ghebreyesus.
Dalam konferensi pers Senin kemarin (24/2/2020), Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata bahwa wabah virus corona memiliki potensi menjadi pandemik, meski belum sampai ke level tersebut.
Untuk saat ini, wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih berstatus epidemik, meskipun WHO juga menyebut wabah ini sebagai darurat kesehatan global atau public health emergency of international concern (PHEIC).
"Keputusan kami untuk menggunakan atau tidak menggunakan kata 'pandemik' dalam mendeskripsikan sebuah epidemik didasarkan pada penilaian yang terus berlangsung mengenai penyebaran geografis virus, keparahan penyakit yang disebabkannya dan dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan," ujar Ghebreyesus.
Dilansir dari CNN, Senin (24/2/2020), Ghebreyesus lantas mengatakan bahwa untuk saat ini WHO melihat bahwa penyebaran virus masih terkontrol dan virus tidak menyebabkan penyakit parah pada skala besar atau bahkan kematian.
"Apakah virus ini punya potensi pandemik? Tentu saja. Apakah kita sudah sampai di sana (level pandemik) dari penilaian WHO? Belum," imbuhnya.
Ghebreyesus lantas berkata bahwa pada saat ini, wabah virus corona Wuhan masih berupa epidemik di berbagai tempat di dunia dengan efek yang berbeda-beda, sehingga memerlukan respons yang berbeda-beda pula.
Menjelaskan lebih lanjut, Dr Mike Ryan yang merupakan direktur eksekutif untuk program darurat kesehatan WHO berkata bahwa hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti dinamika penularan Covid-19.
"Apakah virus ini punya potensi pandemik? Tentu saja. Apakah kita sudah sampai di sana (level pandemik) dari penilaian WHO? Belum," imbuhnya.
Ghebreyesus lantas berkata bahwa pada saat ini, wabah virus corona Wuhan masih berupa epidemik di berbagai tempat di dunia dengan efek yang berbeda-beda, sehingga memerlukan respons yang berbeda-beda pula.
Menjelaskan lebih lanjut, Dr Mike Ryan yang merupakan direktur eksekutif untuk program darurat kesehatan WHO berkata bahwa hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti dinamika penularan Covid-19.
• MIS Dikunjungi SMPN 11 Manado, Sharon: Sekolah Kami jadi Tolak Ukur Perkembangan Pendidikan di Sulut
Itulah sebabnya, WHO mempersiapakan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk, yakni pandemik."Kita sedang berada pada fase bersiap untuk pandemik yang berpotensi terjadi. Mari fokus pada apa yang bisa kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan, yaitu bersiap," ujarnya.
Dia melanjutkan, ketika kita bilang bersiap, itu artinya bersiap mendeteksi kasus, bersiap menangani kasus, bersiap mengikuti kontak, dan bersiap melaksanakan upaya pengontrolan yang cukup.
Sementara itu, Amerika Serikat juga telah mempersiapkan diri untuk pandemik virus corona Wuhan.
Dr. Nancy Messonnier, direktur National Center for Immunization and Respiratory Diseases dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata bahwa divisinya sedang bekerja sama dengan semua departemen kesehatan untuk merespons kasus-kasus lokal dan bersiap menghadapi kemungkinan pandemik virus corona Wuhan.
Sementara itu, Amerika Serikat juga telah mempersiapkan diri untuk pandemik virus corona Wuhan.
Dr. Nancy Messonnier, direktur National Center for Immunization and Respiratory Diseases dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata bahwa divisinya sedang bekerja sama dengan semua departemen kesehatan untuk merespons kasus-kasus lokal dan bersiap menghadapi kemungkinan pandemik virus corona Wuhan.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menkominfo: Ada 127 Hoaks di Indonesia soal Virus Corona, Salah Satunya Menular Lewat Nyamuk