Rekam Jejak Mahathir Mohamad, PM Malaysia yang Mengundurkan Diri, Siapa Bakal Menggantikanya?
Mahathir Mohamad resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Pengumuman tersebut diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri.
Ketika Abdul Rahman mundur, Mahathir kembali masuk UMNO dan Parlemen dan diangkat menjadi menteri kabinet.
Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri.
Pada tahun 1981, ia dilantik sebagai Perdana Menteri setelah pendahulunya, Hussein Onn, mengundurkan diri.
Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat.
Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar.
Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO.
Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia.
Ia mengesahkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, Anwar Ibrahim.
Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia.
Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.
Mahathir masih menjadi tokoh politik aktif setelah pensiun.
• UPDATE, Daftar Harga Ponsel Oppo Akhir Februari 2020, Oppo A5s, Oppo A31, Oppo A9 2020, Oppo A1K
Ia sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi, yang mulai menjabat tahun 2006 dan Najib Razak tahun 2015.
Putranya, Mukhriz Mahathir, menjabat sebagai Menteri Besar Kedah sampai awal 2016.
Pada 29 Februari 2016, Mahathir keluar dari UMNO karena partai tersebut tetap mendukung Perdana Menteri Najib Razak meski sudah terjerat skandal 1Malaysia Development Berhad.
Tanggal 9 September 2016, Jabatan Pendaftaran Pertubuhan menyetujui pendirian Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) sebagai partai politik resmi di Malaysia; Mahathir diangkat sebagai ketua partai.