Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

Penanggulangan Wabah Virus Corona Semakin Sulit, Peneliti Temukan Fakta Penyebaran COVID-19

Hasil penelitian dari peneliti Tiongkok mengabarkan bahwa virus corona bisa berjangkit dari orang yang tidak menunjukan adanya gejala COVID-19.

Editor: Rizali Posumah
STR/AFP
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil penelitian dari peneliti Tiongkok mengabarkan bahwa virus corona bisa berjangkit dari orang yang tidak menunjukan adanya gejala COVID-19.

Kasus ini ditemukan dari perempuan berusia 20 tahun asal Wuhan. Ia menyebarkan virus tersebut kepada lima anggota keluarganya, padahal ia tidak merasakan gejala sakit fisik sama sekali. 

Studi kasus ini menjadi bukti nyata pertama yang menunjukkan bahwa seseorang yang tidak memiliki gejala COVID-19 bisa menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Sebuah fakta yang secara tidak langsung menyatakan bahwa penanggulangan wabah semakin sulit. 

Para peneliti di balik penemuan ini mengatakan bahwa perempuan berusia 20 tahun tersebut sudah diisolasi dan sedang diobservasi di Fifth People's Hospital of Anyang.

Ia tidak pernah sakit fisik, bahkan ketika anggota keluarganya mengalami demam. Dua di antara mereka bahkan menderita pneumonia parah. 

Berasal dari Wuhan

Perempuan berusia 20 tahun tersebut tinggal di Wuhan--kota di mana wabah COVID-19 bermula. Namun, ia bepergian ke Anyang pada 10 Januari.

Tiga hari kemudian, bersama dengan anggota keluarganya, ia mengunjungi pasien (yang tidak terkena virus corona) di Anyang Districk Hospital. 

Pada 17 Januari, salah satu anggot keluarga perempuan tersebut demam dan sakit tenggorok. Minggu selanjutnya, empat keluarganya juga mengalami demam dan ganggua pernapasan.

Mereka kemudian dilarikan ke Fifth People's Hospital pada 26 Januari dan dinyatakan positif mengidap coronavirus.

Satu-satunya kontak yang mereka miliki dengan penduduk Wuhan adalah perempuan berusia 20 tahun tersebut.

Ketika dokter mengetes coronavirus pada perempuan muda tersebut, hasil awalnya menunjukkan negatif. Namun, satu hari kemudian, ia dinyatakan positif meski tidak menunjukkan gejala apa pun.

Hingga 11 Februari, dia masih belum juga mengalami demam, batuk, sakit tenggorok atau masalah pencernaan. 

Para dokter menyimpulkan, periode inkubasi perempuan muda tersebut adalah 19 hari.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved