Rayakan Ulang Tahun Kelurahan, Wakil Ketua DPRD Minta 3 Permintaan ke Wali Kota

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan masyarakat di lima kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Provinsi Sulut tumpah ruah di lapangan kelurahan, Sabtu (22/2/2020).

Pada tanggal yang terbilang cantik itu, masyarakat pemerintah Kelurahan merayakan ulang tahun ke 78 dan acara Adat Tulude.

Acara yang diketuai Superman Boy Gumolung wakil ketua DPRD Bitung dari fraksi PKP Indonesia, menjadi special dengan kehadiran‎ Wali kota Bitung Max J Lomban, Sekda kota Bitung Dr Audy Pangemanan, pimpiman dan anggota DPRD Bitung, unsur TNI Polri, kepala organisasi perangkat Daerah (OPD) pemkot Bitung.

Rombongan disambut Superman Boy Gumolung di depan kantor Lurah Tandurusa, diiringi dengan musik Bambu Belulu Gita Samudera Kelurahan Batu Lubang dan Tarian Kupase dari gabungan anak SD Katolik dan SD GMIM Tandurusa.

Nampak dalam rombongan seorang pria berbadan tegap, berjanggut dan rambut panjang di ikat memakai batik lengan panjang bergambar burung garuda.

Dia adalah Marthen Daniel Tumbelaka (MDT) undangan khusus dari ketua panitia pelaksana, dihadirkan untuk menyaksikan rangkaian acara adat di Kelurahan Tandurusa.‎

Lalu rombongan disematkan Paporong berwarna kuning dan unggu, oleh panitia pelaksana.

Sebelum pelaksanaan acara Adat Tulude, diawali dengan ibadah syukur dipimpin oleh Gembala Tedius Batasina.
‎
Pada momentum it berlangsung keberagaman masyarakat Kelurahan Tandurusa lewat pemasangan Kue Ulang tahun diatas panggung utama.

Oleh Superman Boy Gumolung wakil ketua DPRD Bitung dari fraksi PKP Indonesia, menjadi special dengan kehadiran‎ Wali kota Bitung Max J Lomban, Sekda kota Bitung Dr Audy Pangemanan, pimpiman, anggota DPRD Bitung, serta mewakili Dandim 1310 Bitung, mewakili Kapolres Bitung. dan undangan khusus dari panitia Marthen Daniel Tumbela (MDK).

Ketua panitia pelaksana Superman Boy Gumolung pada momentum itu menyampaikan, biasanya ada yang berulang tahun ditanyakan mau minta apa atau ada permintaan.

Nah, di ulang tahun kelurahan, Boy mewaliki masyarakat menyampaikan ada yg ingin diminta oleh masyarakat inginkan hal ini dari Wali kota Bitung Max Lomban.

"Kedepan berkinginan pemerintah melihat lahan disamping Mako Polairud, ada 50 sampai 60 kepala keluarga disana. Mereka tidak lakukan penyerobotan di lahan yang disebut Tanjung Nenas. Karena ada perluasan kampung diberikan pemerintah mereka, bayar pajak tapi belum ada hak penuh terbitkan sertifikat karena harus tunggu rekom pemerintah," pinta Boy.

Selain itu permintaan kedua, masih seputaran masalah lahan yang belum memiliki sertifikat di ujung kampung Tandurusa masyarakat berkerinduan dan menantikan diterbitkannya sertikat.

"Permintaan ketiga, pasca 3 tahun paska bencana banjir di Tandurusa ada jalan 500 meter belum diperbaiki hingga saat ini," pintanya.‎

Pihaknya sebagai sosok yang ditokohkan di Kelurahan Tandurusa, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali kota Bitung Max Lomban yang sudah merealisasikan jalan aspal lingkungan I kompleks Jumbo.