News
Nama Ahok Disebut Emak-emak di Orasi Aksi 212, Minta Pertanggungjawabkan Kebocoroan APBD DKI Jakarta
Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk segera menuntaskan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 212 diikuti berbagai macam kalangan, dari pria, remaja, emak-emak hingga anak-anak.
Aksi 212 kembali terjadi di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).
Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk segera menuntaskan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
TribunWow.com dari Kompas tv, dalam orasi yang disampaikan oleh seorang emak-emak yang tidak diketahui namanya sempat berorasi menyinggung Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelum membahas Ahok, emak-emak itu menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia meminta pertanggungjawaban terkait APBD DKI Jakarta hingga dana insfrastruktur.
"Bapak Joko Widodo APBD DKI 2013 Rp 1,54 triliun kasus impor busway saat masih menjadi Gubernur DKI, pertanggung jawaban kartu KIS dan KIP."
"Pertanggungjawaban pengalihan anggaran subsidi BBM yang katanya dialihkan untuk pembangunan insfrastruktur," seru seorang emak-emak tersebut.
Dalam orasinya itu, emak-emak tersebut sempat menekankan kata berutang.
"Faktanya sampai hari ini kita masih terus berutang, berutang," imbuhnya.
Selain itu ada nama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut terlibat dalam beberapa kasus yang merugikan negara.
• Liburan ke Jepang, Ardi Bakrie Malah Dibuat Gigit Jari karena Jawaban Spontan Nia Ramadhani
"Megawati Soekarnoputri, BLBI rugikan negara Rp 640 triliun kasus SKT, Surat Keterangan Lunas."
"Lalu siapa lagi, ada Luhut Binsar Pandjaitan di situ ya, Rp 45 miliar dana Bancarnas lalu apa kasus Pelindo II urusannya dengan Rini Soemarno (Mantan Menteri BUMN) dan sebagainya termasuk dengan Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem)," tuturnya.
Kemudian, emak-emak itu menyinggung Ahok.
Ia menuduh agar Ahok bertanggung jawab dengan kasus kebocoran APBD DKI 2014 hingga Sumber Waras.