Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Sulut 2020, Ferry Daud Liando : Kurangnya Calon Perseorangan Disebabkan Beberapa Faktor

Ferry Daud Liand memberikan keterangan terkait kurangnya calon kepala daerah jalur independen atau perseorangan untuk Pilkada 2020.

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Rhendi Umar
ISTIMEWA
Ferry Daud Liando 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferry Daud Liando pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut) dari Universitas Sam Ratulangi memberikan keterangan terkait kurangnya calon kepala daerah jalur independen atau perseorangan untuk Pilkada 2020.

Hal ini disampaikannya saat dihubungi oleh Tribun Manado, Jumat (21/02/2020).

Ada 3 kemungkinan, pertama syarat dukungan awal sangatlah berat.

Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbaru mengatur bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur lewat jalur perseorangan.

Yaitu balon minimal membutuhkan sebanyak 190.812 e-KTP yang tersebar di paling sedikit 8 kabupaten kota yang ada di Sulut.

Ferry Daud Liando, pengamat politik Unsrat.
Ferry Daud Liando, pengamat politik Unsrat. (tribunmanado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

Untuk mendapatkan jumlah sebanyak itu membutuhkan sumber daya yang besar baik waktu, tenaga maupun materi.

Selanjutnya, kemungkinan kedua adalah pembacaan peta bakal calon.

Diketahui nama-nama yang muncul adalah Olly Dondokambey, Vicky Lumentut, Vonny Anneke Panambunan, Elly Lasut dan Tetty Paruntu.

Nama-nama ini memiliki nama besar sehingga kemungkinan besar yang akan menang adalah salah satu dari nama tersebut.

Apalagi partai-partai besar akan ikut berkompetisi sehingga keadaan ini secara otomatis menciutkan yang lainnya untuk mencalonkan diri.

Ketiga, kemungkinan juga calon perorangan sulit membangun struktur kelembagaan tim sukses yang kuat dibanding calon yang akan diusung oleh parpol.

Dalam proses pencalonan, calon perseorangan akan mengumpulkan syarat dukungan, menginput dukungan itu dalam sistem informasi pencaloan (Silon) dan kemudian membantu dalam kampanye.

Mempersiapkan tim seperti itu tidaklah mudah apalagi dalam kegiatan kampanye memerlukan personil tim sukses yang banyak.

Terakhir, kondisi wilayah Sulut yang luas tentu membutuhkan dana yang banyak baik digunakan untuk konsolidasi, kampanye dan pembiayaan sosialisasi lainnya. (Tribunmanado.co.id - Dewangga Ardhiananta)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved